Hal memilukan diungkap Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Bey menyebut masih banyak kelompok lanjut usia (lansia) di Jawa Barat yang masih jadi tulang punggung keluarga. Para lansia itu mayoritas bekerja di sektor informal.
"Dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024 ada 5,7 juta lansia masih bekerja baik sektor formal dan informal. Jabar dari data itu di urutan ke 4 nasional," ujar Bey usai menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/6/2024).
Sementara data lanjut usia di Jawa Barat berdasarkan data Disdukcapil tahun 2023 yakni mencapai 5.315.112 jiwa. Adapun kelompok lansia sendiri dikategorikan bagi mereka yang memasuki usia 60 tahun ke atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bison Ngamuk Seruduk Nenek 83 Tahun |
Bey mengungkapkan, sebagian besar lansia bekerja di sektor informal seperti berjualan hingga menjadi buruh. Seharusnya kata dia, lansia sudah tidak harus bekerja dan jadi tulang punggung keluarga.
"Jadi masih banyak lansia bekerja dan sektor formalnya sedikit hanya 20 persen, jadi informalnya itu jualan warung, buruh tani," ungkapnya.
Karena hal itu, Bey menuturkan Pemprov Jabar akan memberikan perhatian lebih kepada lansia. Bahkan peraturan untuk melindungi lansia juga dtelah dibuat di Jawa Barat. Dia juga meminta keluarga untuk bisa merawat mereka yang telah masuk kategori lansia.
"Memang tugas kami pemerintah untuk memperhatikan mereka. Saya tadi koordinasi dengan Kadinsos diperhatikan BPJS, bansos dan memang keluarga juga harus ikut serta bukan hanya menemani tapi turut merawat," jelas Bey.
"Jadi pada intinya saya ingin walaupun mereka bekerja hanya supaya ada kegiatan, jangan sampai jadi tulang punggung keluarga," pungkasnya.
(bba/tey)