Sepenggal Cerita Teguh, Healing di Atas Skateboard

Sepenggal Cerita Teguh, Healing di Atas Skateboard

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 17 Jun 2024 06:30 WIB
Skate Park Tamansari
Skate Park Tamansari (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Deru suara knalpot bising terdengar nyaring dan berlalu lalang di Flyover Kusumaatmaja. Pada petang menjelang malam, jalan layang itu sangat sibuk dilintasi pengendara yang hendak pulang ke rumahnya setelah seharian beraktivitas.

Di tengah kesadaran lalu lintas, tepat di bawah jalan layang yang masuk ke wilayah Tamansari, Kota Bandung, sejumlah pemuda asyik bermain papan luncur alias skateboard.

Sama seperti di jalan raya, aktivitas di trek skateboard yang ada di bawah jalan layang itu juga sangat ramai dipenuhi oleh para pehobi papan luncur itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka bergantian bermain papan luncuran itu, kemudian meluncur dan melompat naik ke besi yang ada di trek skateboard tersebut.

detikJabar berkesempatan berkunjung ke Skate Park Tamansari, waktu sore hingga malam memang waktu yang digunakan para pehobi skateboard ini. Karena, selain anak sekolah, pekerja juga masih banyak yang menyukai olahraga ini.

ADVERTISEMENT

Seperti Teguh Fajar yang merupakan pehobi skateboard asal Baleendah. Dia rela menempuh satu jam perjalanan dan melewati jalanan padat Kota Bandung untuk sampai ke tempat skateboard tersebut.

"Suka main di sini, tapi seringnya main di Baleendah di lapangan yang ada di Taman Burung yang dekat Kampus Unibba," kata Teguh.

Pria berumur 20 tahun itu, mengaku hobi bermain skateboard sejak dia menempuh pendidikan sekolah menengah atas di SMA Al-Amanah Baleendah.

"Main dari Tahun 2020, empat tahun, sejak saya sekolah di SMA Al-Amanah. Bisa bermain skateboard otodidak, bareng teman-teman saja," ujarnya.

Skate Park TamansariSkate Park Tamansari Foto: Wisma Putra/detikJabar

Teguh mengaku, jika bermain skateboard di Baleendah dia ditemani oleh lima temannya. Tapi jika bermain di Skate Park Tamansari ini dia berangkat berdua dengan temannya bernama Sansan, lalu bertemu banyak teman di lokasi tersebut.

Disinggung terkait alasan Teguh bermain skateboard, pria yang berprofesi sebagai joki gaming ini mengaku bermain papan luncur itu bisa hilangkan penat.

"Bisa hilangkan stres. Apalagi kalau pusing main skate aja, healing aja gitu," ujar Teguh.

Teguh mengatakan, dia bermain skateboard di tempat tersebut karena tempatnya lebih layak dibandingkan tempat yang biasa dia gunakan di Baleendah. Menurutnya ada tempat serupa di Soreang, namun lokasinya lebih jauh.

"Di Soreang ada, tapi jauh. Kalau di Baleendah lapang biasa aja," ujarnya.

Teguh mengatakan, hobi yang dia lakukan hobi yang bisa menguras kantong, meski demikian dia tetap menikmatinya karena bermain papan luncur adalah kepuasannya.

"Harga papan tergantung, punya saya Rp 1,2 juta, itu sudah termasuk rodanya," ujar Teguh.

Mengapa hobi tersebut disebut hobi yang tidak murah, menurut Teguh papan skateboard yang digunakan untuk bermain bisa habis hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan.

"Punya saya ini baru beli satu bulan lalu, kalau street, 3 bulan bisa habis belakangnya, makannya saya mainnya ke trek agar papanya bisa awet," ujar pria yang mengidolakan skater asal Jepang Yon Suke.

"Kalau di trek umur papannya bisa lebih lama, selama main sudah habis 7 papan, bekasnya ada, sama saya dikoleksi," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads