Mendag Zulhas Imbau Warga Potong Hewan Kurban di RPH

Mendag Zulhas Imbau Warga Potong Hewan Kurban di RPH

Rifat Alhamidi - detikJabar
Sabtu, 15 Jun 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan saat mengecek RPH Ciroyom Kota Bandung.
Mendag Zulkifli Hasan saat mengecek RPH Ciroyom Kota Bandung. Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar
Bandung -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berkunjung ke Kota Bandung untuk memantau kondisi rumah potong hewan (RPH) menjelang Iduladha. Zulhas pun memberikan imbauan kepada masyarakat supaya tidak sembarangan tempat ketika melakukan pemotongan hewan untuk keperluan berkurban.

"Kita mengimbau masyarakat yang ingin berkurban, silakan bawa ke mari, rumah potong hewan yang ada di Bandung. Dijamin bagus, bersih, karena memang tidak boleh lagi motong hewan sembarangan," katanya saat meninjau RPH Ciroyom, Kota Bandung, Sabtu (15/6/2024).

Menurut Zulhas, selama ini masyarakat kerap memotong hewan kurban seperti di masjid atau tempat lain yang terbuka saat Idul Adha. Padahal katanya, cara itu kerap mendapat keluhan lantaran hewan yang disembelih mengeluarkan bau tak sedap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dulu kan di masjid, di rumah, nah ini nggak boleh lagi sekarang. Supaya bersih, higienis, tidak mengganggu yang lain baunya," ucapnya.

"Cara motongnya juga bagus (di RPH), karena sudah khusus rumah potong hewan. Emang ngggak boleh sekarang, motong hewan sembarangan tempat. Selain nanti menimbulkan bau yang tidak sedap, hewan itu harus diperiksa kan, sehat atau tidak, ada kuku (penyakit kuku dan mulut) macem-macem," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Di RPH Ciroyom, Zulhas menyatakan dalam sehari rumah potong itu bisa melayani pemotongan 150 hewan kurban. Ia pun menjamin kebersihan hingga kehigienisan kurban di RPH untuk keperluan Iduladha mendatang.

"Sangat profesional, dijamin. Ada pemeriksaan antemortem, sebelum dipotong, diperiksa kelayakannya dulu. Layak, sehat, baru dipotong, baru disembelih. Nanti dagingnya dikirim ke yang mesen, apakah masjid, masyarakat. Nanti dari sini diperiksa lagi, postmortem namanya, kalau sudah dagingnya diambil, diperiksa lagi. Jadi dagingnya bagus, sehat layak, tidak masalah, dan sangat dijamin," pungkasnya.

(ral/sud)


Hide Ads