Geger Ledakan di Klapanunggal Bogor, Densus 88 Turun Tangan

Kabar Daerah

Geger Ledakan di Klapanunggal Bogor, Densus 88 Turun Tangan

Rizky Adha Mahendra - detikJabar
Jumat, 14 Jun 2024 16:07 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi garis polisi (Foto: Ari Saputra)
Bogor -

Suara ledakan menggegerkan warga di kawasan Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (14/6/2024). Satu orang dilaporkan terluka akibat ledakan tersebut.

"Nggak meninggal, cedera tangan dan kaki," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, saat dihubungi detikcom, Jumat (14/6/2024).

Rio mengatakan tim Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polri dilibatkan dalam peristiwa ini. Hal itu dilakukan karena khawatir peristiwa itu berkaitan dengan teroris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa saya melibatkan Densus? Karena takutnya nanti ada keterkaitan dengan teroris," ujarnya.

Rio menegaskan, untuk sementara, peristiwa itu belum bisa dipastikan dari bom. Dia hanya membenarkan terjadi ledakan.

ADVERTISEMENT

"Ledakan ya bukan bom, potassium chloride," tuturnya.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu AnggoroKapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro Foto: Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro (Rizky Adha-detikcom)

Rio mengatakan lokasi itu saat ini telah disterilkan. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi.

"Sudah di-police line, sudah ditutup, sudah olah TKP semua," pungkasnya.

Densus 88 Antiteror Turun Tangan

Tim Densus 88 Antiteror hingga Gegana Brimob ikut menyelidiki kasus tersebut.

"Iya, Polres Bogor dibantu oleh Densus 88 dan Sat Jibom Kelapa Dua Gegana," kata Kapolres Bogor AKBP Rio.

Untuk sementara ini, Rio belum bisa mengumumkan hasilnya karena masih penyelidikan. Namun, dia mengatakan, sementara ledakan tersebut belum bisa disebut bersumber dari bom.

Rio mengatakan pelibatan tim Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polri dilakukan karena khawatir peristiwa itu berkaitan dengan teroris.

"Kenapa saya melibatkan Densus? Karena takutnya nanti ada keterkaitan dengan teroris," ujarnya.

Saat ini, pihak kepolisian telah mensterilkan lokasi tersebut. Rio mengimbau warga untuk berhati-hati dan tidak mendekat ke lokasi kejadian demi alasan keamanan.

"TKP (tempat kejadian perkara) sudah dipasang garis polisi dan warga diimbau untuk tidak mendekat, agar hati-hati," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya dan di sini

(rdh/yum)


Hide Ads