"Universitas Padjadjaran menerima 2.775 calon mahasiswa baru dari jalur UTBK-SNBT 2024," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/6/2024).
"Berdasarkan data SNPMB 2024, jumlah pendaftar UTBK-SNBT ke Unpad mencapai 76.071 orang," sambungnya.
Arief menjelaskan, dengan jumlah pendaftar tersebut menjadikan Unpad sebagai perguruan tinggi ke 6 dengan jumlah pendaftar terbanyak di Indonesia. Menurutnya jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 50.909 orang.
Dia menuturkan, ada sejumlah program studi yang memiliki tingkat keketatan tertinggi, baik pada kelompok Saintek, Sosiohumaniora, dan Vokasi. Bahkan, ada prodi yang masuk ke daftar prodi terketat secara nasional.
"Kebidanan menduduki peringkat ketiga nasional dengan persentase 0,51 serta Administrasi Pemerintahan yang menduduki peringkat ke-11 nasional dengan persentase 0,78," ujarnya.
Adapun lima prodi Saintek dengan tingkat keketatan tertinggi di Unpad, yaitu Teknik Informatika (1,18), Psikologi (2,17), Farmasi (2,57), Pendidikan Dokter (2,85), dan Teknik Elektro (2,85). Kemudian lima prodi Soshum dengan keketatan tertinggi, yaitu Bisnis Digital (1,47), Ilmu Komunikasi (1,48), Manajemen (1,55), Ilmu Administrasi Bisnis (1,73), dan Administrasi Publik (1,86).
Sementara lima prodi Vokasi dengan tingkat keketatan tertinggi, yaitu Kebidanan (0,51), Administrasi Pemerintahan (0,78), Bisnis Internasional (0,96), Akuntansi Perpajakan (1,04), dan Pemasaran Digital (1,31).
Unpad juga memiliki prodi dengan jumlah peminat terbanyak. Pada kelompok Saintek, lima prodi itu Pendidikan Dokter 3.055, Psikologi 2.949, Teknik Informatika 2.787, Farmasi 2.333, dan Ilmu Keperawatan 1.876.
Lima prodi Soshum dengan jumlah peminat tertinggi, yaitu Ilmu Hukum 3.684, Manajemen 2.513, Ilmu Komunikasi 2.427, Akuntansi 1.886, dan Bisnis Digital 1.840.
"Bagi peserta yang sudah dinyatakan lolos, diharapkan untuk segera melakukan registrasi administratif sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Masa registrasi akan dimulai pada 14 - 26 Juni 2024," tutup Arief.
(bba/dir)