.webp)
Mintarsih tersenyum bahagia kala akhirnya ia bisa memiliki alat bantu berjalan yang telah lama diidam-idamkan. Maklum, sebagai seorang lansia, ia tak punya banyak uang untuk membeli barang yang dibutuhkan.
Perempuan 72 tahun warga Jalan Stasiun Barat, RT 05/RW 20, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi itu sudah lama tak bisa berjalan sendiri lantaran penyakit yang diidapnya.
Kondisi kesehatannya terus menurun seiring bertambahnya usia. Terlebih ia hanya tinggal dengan anaknya yang juga jarang berada di rumah, praktis aktivitasnya menjadi sangat terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, sudah lama ingin punya ini (alat bantu berjalan) tapi enggak punya uang buat belinya. Ini dikasih sama pak Kapolres Cimahi," kata Mintarsih saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (14/6/2024).
Setelah menerima alat bantu berjalan itu, Mintarsih kemudian pulang. Saat berjalan, ia dibopong Bhabinkamtibmas Kelurahan Baros dan putranya. Ia mesti menyewa angkutan umum lantaran tak bisa duduk di atas motor.
"Pulang naik mobil, nyewa. Soalnya enggak bisa naik motor," kata Mintarsih.
Lain lagi bagi Agus (37), petugas penyapu jalan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ia senang dapat bantuan berupa sembako yang memang ia butuhkan.
"Tadi dikasih sembako, ya buat kita orang kecil sangat membantu. Soalnya harga sembako juga sekarang kan sedang mahal," kata Agus.
Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan bantuan alat kesehatan dan sembako yang diberiakan sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami melaksanakan bakti sosial dan bakti kesehatan ini sebagai bentuk kepedulian kami pada masyarakat. Semoga apa yang kami berikan bermanfaat," kata Aldi.
Dalam momen ini juga, ada 278 orang yang mendonorkan darahnya. Kemudian ratusan petugas kebersihan di Cimahi dan Bandung Barat dicek kesehatannya lantaran berat tugas yang dijalani.
(dir/dir)
