Di mana, empat orang pelajar di sekolah itu jadi korban kecelakaan laut dengan terseret ombak di Pantai Pangandaran, Kamis (13/6) pukul 08.30 WIB. Dari empat korban, satu dinyatakan meninggal dunia dan tiga lainnya selamat.
Empat pelajar yang terlibat adalah Sidqi (15), Rafi (15), Agil Ramdhan (15) dan Hafid Arrafi (15). Untuk korban meninggal dunia bernama Hafid, warga Desa Bojongkunci, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung.
Wali kelas korban Hilman Arif mengatakan, keempat pelajar tersebut memisahkan diri dari rombongan dan menyewa buggy boat untuk berenang.
"Sebelum terseret ombak, empat pelajar itu melakukan aktivitas berenang dengan menggunakan buggy boat. Namun, selang beberapa waktu datang ombak besar sehingga menghantam keempat siswa itu hingga ke tengah sekitar 30 meter," kata Hilman kepada detikJabar.
Hilman mengungkapkan, keempat pelajar tersebut berenang di lokasi yang berbeda dari teman-temannya. Awalnya, ada lima orang yang berencana berenang, namun satu di antaranya tidak ikut ke laut. "Yang berenang ke laut ada empat orang," ucapnya.
Dari keterangan salah satu siswa yang selamat menceritakan bahwa mereka awalnya bermain melawan ombak dengan menggunakan buggy boat.
"Mereka berhasil melawan empat ombak, namun pada ombak kelima mereka terseret. Hafid sempat meminta bantuan dan berteriak 'tolong'. Sidqi berhasil diselamatkan dan dibawa ke darat," terang Hilman.
Setelah proses pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Hafid sekitar pukul 15.30 WIB. Hafid ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
"Jenazah Hafid ditemukan tengkurap di pesisir pantai Pangandaran dengan jarak 200 meter dari lokasi kejadian," ujar Kepala Basarnas Pangandaran Edwin.
Menurut Edwin, jasad Hafid ditemukan oleh seorang wisatawan yang tengah berfoto-foto di pesisir pantai. "Ditemukan oleh wisatawan yang lagi foto-foto," katanya.
Sementara itu, jenazah langsung dievakuasi tim SAR Gabungan Pangandaran dan dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran. Jenazah masih menunggu keluarga korban yang sedang menuju Pangandaran untuk menjemputnya.
"Jenazah sudah di RSUD, tinggal menunggu keluarga korban dan akan diserahkan langsung. Kondisi jenazah pun saat ditemukan sudah kaku," tambahnya. (wip/yum)