PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PKS di Pilgub Jabar

Peta politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat semakin mengerucut. PDIP kini membuka kans berkoalisi dengan PKS untuk menyongsong pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, munculnya kabar tentang Ridwan Kamil yang akan maju di Pilgub Jakarta serta Gerindra yang akan mengusung Dedi Mulyadi-Bima Arya membuat PDIP akan mengambil langkah sendiri, salah satunya menjajaki koalisi dengan PKS.

Namun Ono menyebut, kemungkinan koalisi PDIP tidak hanya dengan PKS, tapi juga dengan partai lain seperti PPP, NasDem dan PKB.

"Bila terjadi per berita hari ini RK (Ridwan Kamil) ke Jakarta, lalu koalisi KIM dengan beberapa partainya akan mengusung Dedi Mulyadi dan Bima Arya, maka PDI Perjuangan harus membangun koalisi dengan PKS," kata Ono saat dihubungi detikJabar, Kamis (13/6/2024).

"(Kemudian) dengan PPP, dengan NasDem dengan PKB untuk bagaimana figur-figur dari mereka juga akan kita diskusikan. Dikaitkan juga dengan jumlah perolehan kursi tentunya," sambungnya.

Ono mengungkapkan, PDIP yang telah memberinya surat tugas untuk maju di Pilgub Jabar tidak akan memaksakan diri maju sebagai calon gubernur, namun juga bisa sebagai calon wakil gubernur.

Sementara PKS diketahui, sudah memunculkan satu nama yakni Haru Suandharu untuk mengikuti kontestasi Pilgub. Sehingga, Ono menyebut kemungkinan dirinya akan bersanding dengan Haru di Pilgub Jabra nanti sangat terbuka.

"Bisa saja (kemungkinan bersanding dengan Haru Suandharu)," ujarnya.

Meski begitu, Ono menegaskan, kemungkinan koalisi masih sangat cair dan dinamis karena hingga kini, PDIP masih terus menjalin komunikasi dengan partai lain. Dia juga mengaku koalisi tidak berlandaskan linier seperti yang dilakukan di pusat.

"Ya nanti kita lihat apakah linier atau tidak mereka belum putuskan, kita juga belum putus. Tapi kami dengan PPP tentunya sudah sering banyak diskusi. Mudah-mudahan tidak ada kendala untuk ditingkat Gubernur, tapi kan dengan PPP belum cukup untuk mengusung," katanya.

"Sehingga kami dengan PPP pastinya akan mengajak partai lain pastinya untuk melakukan koalisi. Ya mudah-mudahan yang sudah ada komunikasi misalnya dengan PKS, mungkin kita akan dalami juga PKB dengan NasDem," pungkasnya.