Berkah Bagi Wari, Sapi Kurbannya Laku Keras Jelang Idul Adha

Kabupaten Pangandaran

Berkah Bagi Wari, Sapi Kurbannya Laku Keras Jelang Idul Adha

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 11 Jun 2024 06:00 WIB
Penjualan hewan kurban di Pangandaran
Penjualan hewan kurban di Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Menjelang Hari Raya Idul Adha para penjual sapi kurban di Pangandaran kebanjiran order. Salah satunya dirasakan Wari (34) peternak sapi asal Dusun Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Kabupaten Pangandaran.

Sepekan menjelang Idul Adha, Wari menerima orderan sebanyak 20 ekor sapi dari warga yang akan melaksanakan kurban. Pesanan itu mayoritas warga lokal di Kabupaten Pangandaran.

Wari mengatakan menjual beberapa jenis sapi mulai dari Metal, Limosin, Simbra hingga Brahman. Harga jual berbagai jenis sapi itu pun cukup variatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau harga beragam ada yang Rp 20 juta dengan berat 1,5 kwintal paling gede 800 kg sapi limosin. Kebanyakan sapi lokal sebagian peternaknya lagi di bawah kita mereka berada di Desa Purbahayu dan Desa Pagergunung. Kalau disini kandang inti," katanya.

Menurutnya, permintaan pembelian hewan kurban tahun ini masih stabil seperti tahun sebelumnya. "Meskipun di pasaran daya belinya terlihat rendah. Namun alhamdulillah menjelang Idul Adha banyak yang beli," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Daya tampung kandang sapi yang Wari kelola, kata dia, ada hampir 20 ekor. "Alhamdulillah saat ini laku semua," katanya.

Dia mengatakan omzet penjualan sapi menjelang Idul Adha tahun ini terbilang meningkat. "Omzet gak tentu, tapi alhamdulillah senang, beberapa bulan menjelang qurban laku semua," kata dia.

Penjualan hewan kurban di PangandaranPenjualan hewan kurban di Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Menjelang kurban, menurut Wari, omzet yang dihasilkan mencapai Rp 100 juta. "Jumlah itu bukan perbulan tapi setiap hari raya agung saja," katanya.

"Kalau hari hari biasa belasan juta per bulannya sampe," ucapnya menambahkan.

Ia mengatakan usaha menjual sapi dilakoni bersama kakaknya sejak 4 tahun yang lalu. Sebelumnya, Wari bekerja di dunia pariwisata Pangandaran. Lalu Wari banting setir menjadi peternak sapi.

"Ya alhamdulillah setelah ternak sapi omzet pendapatan peningkat," katanya.

Sapi yang ada di kandangnya telah ditinjau atau cek oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran. "Alhamdulillah hasil cek semua sapi milik saya sehat tidak ada yang terkena PMK," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pangandaran Deni Rakhmat mengatakan untuk cek kesehatan hewan sudah dilakukan pihaknya bersama tim Pengawas dan Pengendalian hewan kurban.

"Beberapa minggu lalu kan sudah ke Kecamatan Mangunjaya dan Cimerak dan daerah lainnya. Sekarang di wilayah Kecamatan Pangandaran. Alhamdulillah sejauh ini belum ditemukan sapi atau hewan ternak yang terkena penyakit PMK dan lainnya," kata dia.

Menurutnya, ada sebanyak 1.800 sapi sementara ini yang terhitung akan dikurbankan. "Alhamdulillah semuanya dalam kondisi sehat," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian Pangandaran Yadi Gunawan menyebutkan untuk melihat kondisi sapi itu sehat dilihat dari beberapa bagian tubuh. Adapun tubuh sapi yang diperiksa mulai dari mulut hingga kaki.

"Pengecekan dilihat dari lidah ada lepuh kaya lecet-lecet gitu atau tidak. Kami juga melihat kondisi kaki biasanya jika terserang penyakit ada kondisi di sela-sela kuku kalau sudah parah bisa lepas. Kalau sakit juga biasanya luka dan bernanah. Selain kaki sapi mengalami demam 40 derajat lebih dan banyak lendir," ucapnya.




(dir/dir)


Hide Ads