Mahasiswa Unsil Meninggal Saat Diklatsar di Gunung Cakra Buana

Mahasiswa Unsil Meninggal Saat Diklatsar di Gunung Cakra Buana

Faizal Amiruddin - detikJabar
Minggu, 09 Jun 2024 16:45 WIB
Rekan korban berkumpul di sekitar kamar mayat RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.
Rekan korban berkumpul di sekitar kamar mayat RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Seorang mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pendidikan latihan dasar (diklatsar) Palang Merah Indonesia (PMI) di Gunung Cakra Buana, Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (8/6/2024) malam.

Korban diketahui bernama Raffha Al Ayubi (20), warga Perum Telaga Pasiraya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Raffha tercatat sebagai mahasiswa semester 2 Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil.

Hingga Minggu (9/6/2024) sore, polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Jenazah korban pun masih berada di kamar mayat RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Rektor III Unsil Asep Suryana Abdurrahmat membenarkan, adanya kejadian tersebut. "Saya menerima info subuh dari pembina UKM KSR (Korps Sukarela) nelpon, saya langsung instruksikan segera bawa ke RSU," kata Asep.

Dia menjelaskan, korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju lokasi Diklatsar. Rombongan masuk ke hutan gunung Cakrabuana pada Sabtu malam.

ADVERTISEMENT

"Panitia lalu meminta bantuan dari Tim SAR dan Tagana, korban akhirnya bisa dievakuasi turun dari gunung pada Minggu pagi," kata Asep.

Terkait musibah ini Asep mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dan kronologis kejadian tersebut.

"Kami pihak kampus akan terbuka, kepada pihak keluarga mau pun pihak kepolisian," kata Asep.

Meski demikian dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara korban meninggal dunia dalam keadaan wajar. "Kalau visum awal menunjukan meninggal wajar, tapi tentu itu harus dibuktikan lebih lanjut," kata Asep.

Sementara itu terkait kegiatan Diklatsar UKM KSR sendiri, Asep mengatakan, itu merupakan kegiatan resmi kampus. Pihak kampus telah mengeluarkan izin resmi. Selain itu peserta juga menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum mengikuti kegiatan itu. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang mahasiswa.

"Kegiatan rutin, kegiatan resmi kampus. Mereka berangkat Sabtu pagi, pesertanya ada 20 orang," kata Asep.

Pantauan detikJabar, puluhan mahasiswa Unsil yang merupakan rekan korban tampak berkumpul di sekitar kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Pihak keluarga korban pun sudah datang dari Bekasi. Mereka tampak terpukul dengan musibah ini. Pihak keluarga belum memutuskan apakah korban akan diotopsi atau tidak.

(mso/mso)


Hide Ads