Upaya Pemprov Jabar Pantau Sungai Citarum dengan Bantuan Teknologi

Upaya Pemprov Jabar Pantau Sungai Citarum dengan Bantuan Teknologi

Yuga Hassani - detikJabar
Minggu, 09 Jun 2024 14:45 WIB
Sekda Jabar Herman Suryatman saat meninjau Sungai Citarum.
Sekda Jabar Herman Suryatman saat meninjau Sungai Citarum (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana memasang CCTV di Sungai Citarum. CCTV akan dipasang di beberapa titik rawan warga yang kerap membuang sampah ke sungai.

Sungai Citarum membentang sepanjang hampir 300 kilometer. Aliran sungai tersebut memiliki hulunya di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Sementara muaranya berada di Muara Gembong, Bekasi dan Tanjung Pakis di Karawang, hingga mengarah ke Laut Jawa.

"Kami sedang siapkan dukungan teknologi. Karena hasil diksusi dengan dansektor, ini yang kita handle kan tidak main-main yah," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman, selepas peninjauan sektor 6 Satgas Citarum Harum, Baleendah, Minggu (9/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya sungai Citarum memiliki cakupan area yang luas. Kata dia, terdapat 23 sektor Satgas Citarum Harum dan 13 Kabupaten Kota.

"Tentu dari luasan ini, Citarum ini perlu dikontrol, perlu dimonitor, selain kontrol yang manual langsung ke lapangan, kita pun butuh kontrol khusus di titik-titik yang rawan," katanya.

ADVERTISEMENT

Untuk mengawasi titik rawan, pihaknya berencana akan memasang CCTV di beberapa titik Sungai Citarum.

"Kami serius, nggak main-main. Bu Kadiskominfo akan memaping yang ada infrastruktur kita akan pasang CCTV. Kan harus ada infrastrukturnya, harus ada listriknya, harus ada listriknya. Supaya bisa realtime," jelasnya.

"Yang ada infrastruktur kita akan pasang CCTV, yang tidak ada kita akan pakai kamera 360. Sebulan sekali diupdate. Sehingga kita bisa lihat kondisi di lapangan," tambahnya.

Menurutnya jika terdapat CCTV bisa dilakukan pemantauan secara langsung di Sungai Citarum. Sehingga, saat ada warga yang membuang sampah ke sungai akan terdeteksi.

"Sehingga siapapun orang kalau ingin tahu dinamika lapangan di Citarum, bisa melihat dari gadget atau genggaman. Untuk kontrol, jadi manual jalan, digital jalan, namanya multichannel. Ya offline channel-nya kita dorong, online channel kita akan set up," tegasnya.

Herman mengaku, dengan adanya pemasangan CCTV bisa memadukan budaya dan teknologi. Dengan harapan sungainya tetap terjaga.

"Sehingga kalau pak camat, pak lurah, pak kadesnya, pak kadis LH, kurang cekatan, jadi bisa kelihatan, heh kumaha (gimana), jadi urang tongkrongan. Jadi blusukannya bukan hanya manual, bisa juga blusukan digital. Untuk memastikan Citarum betul-betul harum," pungkasnya.

(mso/mso)


Hide Ads