Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Mereka sepakat 'jalan bersama' di Pilkada Garut 2024.
Koalisi tersebut diresmikan dengan acara penandatanganan nota kesepakatan koalisi yang dilaksanakan di salah satu rumah makan di bilangan Tarogong Kaler, Garut, Kamis (6/6/2024) petang.
Ketua DPD PKS Garut Helmi Budiman mengatakan, koalisi ini dibentuk atas dasar instruksi dari pusat partai masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, koalisi ini juga melanjutkan koalisi sebelumnya, yang telah dibangun PKS dan NasDem sejak Pilkada Garut 2018 lalu.
"Kita sudah mendapatkan izin dari ketua wilayah masing-masing. Ini pun hasil konsultasi dengan wilayah," ucap Helmi.
Helmi mengatakan, dalam koalisi ini, PKS dan NasDem juga 'butuh warna' lain. Dalam artian, koalisi NasDem PKS membuka pintu bagi Parpol lain, untuk ikut bergabung demi memenangkan Pilbup Garut mendatang.
"Kita perlu warna lain untuk bersama. Kita tidak menutup diri untuk kolaborasi dengan partai lain," ucap Helmi.
Kendati demikian, koalisi NasDem dan PKS di Pilbup Garut ini diketahui sudah memenuhi aturan untuk mengusung calon di Pilbup Garut. Sebab, PKS saat ini memiliki 7 kursi di DPRD Garut, sementara NasDem 3, hasil Pemilu 2024.
Meskipun sudah sepakat berkoalisi, dalam pertemuan ini kedua belah pihak sama sekali belum memunculkan nama calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung.
Menurut Helmi, siapa yang akan diusung akan dibahas di kemudian hari. "Penentuan bakal calon bupati dan wakil bupati akan dibicarakan serta didiskusikan di kemudian hari, atas dasar survey. Popularitas, elektabilitas dan tingkat penerimaan masyarakat," katanya.
Sementara Ketua DPD NasDem Garut Diah Kurniasari mengatakan, sesuai dengan instruksi dari DPP NasDem, pihaknya akan memprioritaskan kader untuk maju di Pilbup.
"Yang diprioritaskan adalah kader," katanya.
Menurut informasi yang dihimpun detikJabar, ada dua orang yang mendaftar menjadi calon Bupati Garut dari Partai NasDem. Yakni Ketua DPD NasDem Garut, Diah Kurniasari serta pengusaha muda Luthfianisa Putri Karlina.
Menurut Diah sendiri, dirinya mengaku siap jika pada akhirnya didaulat menjadi calon wakil bupati, mendampingi Helmi Budiman yang hampir pasti diusung PKS di Pilbup.
"Kalau niatan, kita lihat saja. Saya bismillah, apapun instruksi DPW dan DPP," ucap Diah.
Helmi Budiman sendiri merupakan mantan Wakil Bupati Garut periode 2013-2023 lalu mendampingi Bupati Rudy Gunawan. Sementara Diah, tak lain adalah istri dari Bupati Rudy.
(dir/dir)