Jabar Hari Ini: Putra BJ Habibie Diusung Maju Pilgub Jabar

Jabar Hari Ini: Putra BJ Habibie Diusung Maju Pilgub Jabar

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 06 Jun 2024 22:00 WIB
Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif
Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Jakarta -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (6/6/2024). Mulai dari hilangnya Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif usai jadi tersangka hingga Ilham Habibie diusung NasDem di Pilgub Jabar.

Berikut rangkuman Jabar hari ini

1. Hilangnya Pj Bupati KBB Usai Jadi Tersangka

Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif tak terlihat hadir ke Kantor Pemerintahan KBB sehari setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek Pasar Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (6/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsan Latif terakhir berdinas pada Rabu (5/6/2024). Saat itu ia menghadiri beberapa kegiatan, diawali pengukuhan Kepala Desa Saguling di Kantor Kecamatan Saguling pada pukul 09.00 WIB. Agenda selanjutnya yang ia hadiri yakni pelantikan Kepala Desa Cipatat di Gor Kandaga Desa Cipatat pada pukul 13.00 WIB.

Pada agenda launching Pilkada oleh KPU KBB di Batujajar pada Rabu malam yang rencananya dihadiri Arsan Latif, akhirnya diwakili oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) KBB, Asep Sehabudin.

ADVERTISEMENT

"Sementara sekretaris pribadi (sekpri Arsan Latif) belum ada share agenda (kegiatan dinas Arsan Latif)," kata Kepala Bagian Protokol dan Pimpinan (Prokompim) KBB, Andi Hikmat kepada detikJabar, Kamis (6/6/2024).

Arsan Latif ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan Kejati Jabar bernomor 1321/M.2/Fd.2/06/2024 tertanggal 5 Juni 2024. Kemudian, surat penetapan tersangka (Pidsus-18) Kajati Jabar bernomor TAP- 58/M.2/Fd.2/06/2024 tertanggal 5 Juni 2024.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Setda KBB, Asep Sehabudin menyebut ia dan ASN di lingkungan Kantor Pemda KBB, mengaku kaget dengan penetapan status tersangka pada Arsan Latif.

"Ya kita kan sama-sama ASN, pastinya kami juga terpukul dengan kabar itu. Tapi pelayanan dan roda pemerintahan berjalan normal sampai saat ini," kata Asep.

Menurut Asep, apa yang terjadi pada Arsan Latif sebetulnya tak berkaitan langsung dengan Bandung Barat. Sebab hal itu terjadi saat Arsan menjabat sebagai pejabat di Kementerian Dalam Negeri.

"Sebetulnya kan itu bukan saat beliau menjabat sebagai Pj bupati, jadi tidak ada kaitannya dengan Bandung Barat. Itu saat beliau menjabat sebagai Inspektur Wilayah IV Itjen Kementerian Dalam Negeri," kata Asep.

2. Gadis Majalengka Dicekoki Miras dan Diperkosa 3 Pria di Kuningan

WT (17) remaja asal Cikijing, Kabupaten Majalengka menjadi korban pemerkosaan tiga pria bejat asal Kuningan. Parahnya, para pelaku yang dikenal oleh korban dari aplikasi live chat Omi ini mencekok korbannya dengan miras sebelum memperkosa.

Aksi durjana tiga pria Kuningan itu terjadi pada 1 Juni 2024 lalu di sebuah kamar kos di daerah Purwanangun, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan. WT diperkosa oleh tiga pria berinisial RA (20), YW (24) dan K (37).

Kasat Reskrim Polres Kuningan I Putu Ika Prabawa menjelaskan kasus ini bermula usai korban dan pelaku inisial RA berkenalan di aplikasi live chat Omi sepekan sebelum kejadian. Dari perkenalan itu, keduanya bersepakat 'kopi darat' dengan Waktu yang sudah disepakati.

"Pelaku menjemput korban di rumahnya di daerah Cikijing, Majalengka, bersama dua temannya menggunakan mobil. Kemudian mengajak korban jalan-jalan di wilayah Kuningan kota dan berlanjut ke sebuah kosan di daerah Purwawinangun," kata Putu di Mapolres Kuningan, Kamis (6/6/2024).

Di kamar kos tersebut, perbuatan tak senonoh itu terjadi. Para pelaku mencekoki korban dengan minuman keras hingga mabuk berat.

"Melihat kondisi korban yang sudah tak berdaya karena pengaruh minuman beralkohol, langsung dimanfaatkan oleh para pelaku menyetubuhi korban secara bergiliran," ungkap Putu.

Usai melancarkan aksi bejatnya, para pelaku meninggalkan korban di kamar kos. Keesokan harinya, korban terbangun dan kebingungan dengan kondisinya. Hingga akhirnya korban menyadari sudah diperkosa oleh tiga orang pria yang baru dikenalnya.

"Korban dalam kondisi masih bingung, sambil menangis kemudian menghubungi salah satu kerabat untuk datang menjemputnya di kosan. Dari saksi kerabat korban ini pula yang kemudian melaporkan kemalangan yang dialami WT kepada orang tuanya. Tak terima anaknya menjadi korban kejahatan seksual, saat itu juga orang tua korban melaporkannya ke Polsek Cikijing yang kemudian diteruskan ke Polres Kuningan," ujarnya.

Laporan tersebut, kata Putu, langsung ditindaklanjuti anggotanya dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dengan melakukan penyelidikan dan pencarian para pelaku cabul tersebut. Tak butuh waktu lama, petugas berhasil menangkap tiga pelaku di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan.

"Pelaku utama berinisial RA masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Kuningan, sedangkan dua pelaku lain merupakan temannya di Desa Cijemit. Ketiganya kita tangkap di rumahnya masing-masing tanpa ada perlawanan berarti," ucap Putu.

Kini ketiga pelaku sudah ditahan di sel Mapolres Kuningan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatannya, para pelaku pun dijerat Pasal 81 dan 82 UU RI Nomor 17/2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

3. Ilham Habibie Diusung NasDem di Pilgub Jabar

NasDem akan mengusung anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024. Rekomendasi tersebut diserahkan Ketum NasDem Surya Paloh kepada Ilham Habibie.

Dalam undangan diterima detikcom, Kamis (6/6/2024), penyerahan rekomendasi tersebut akan dilakukan di NasDem Tower hari ini. Paloh akan memberikan rekomendasi itu dijadwalkan pukul 13.00 WIB.

"Ya, benar," ujar Sekjen NasDem Hermawi Taslim saat dikonfirmasi.

Senada, Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, turut membenarkan. Saan mengatakan Ilham Habibie akan diusung dalam Pilgub Jabar.

"Iya," kata dia.

"Pilgub Jabar," imbuh Saan.

4. Pasokan Air di Bandung Terganggu gegara Pipa PDAM Pecah

Dirut Perumda Tirtawening, Sonny Salimi mengatakan pipa PDAM yang pecah bakal memengaruhi aliran air ke Kota Bandung. Sonny menjelaskan jika mulanya aliran air sebanyak 1.400 liter/detik, akibat adanya musibah pipa pecah maka kuantitas aliran air untuk sebagian rumah di Kota Bandung akan berkurang.

Diperkirakan, bakal ada 90.000 warga Kota Bandung yang terdampak soal hambatan aliran air PDAM. Sehingga dipastikan aliran air akan dalam kondisi menyala kecil, tak seperti biasanya.

"Yang terdampak ya sekitar 90 ribu, tapi tidak berhenti total karena kami masih berproduksi. Cuma nanti kuantitas yang disampaikan menjadi sedikit berkurang lah kira-kira begitu. Karena kami masih bisa mengoptimalkan sistem dari Dago Bengkok. Mudah-mudahan tidak terlalu signifikan lah ya," ucap Sonny, Kamis (6/6/2024).

"Gambarannya yang terdampak itu yang dari Pajajaran ke bawah, Dago ke atas itu aman," lanjutnya.

Sonny menyebut, pipa yang pecah di RT 01 RW 05, Batununggal, Maleer, Kota Bandung itu memiliki ukuran 900 mm atau 90 cm, yang membawa air baku dari Pangalengan Cikalong ke Badak Singa untuk diolah. Dari dua pipa yang teralir air, hanya satu yang tidak berfungsi karena musibah tersebut.

Ia pun memperkirakan sebagian warga Kota Bandung akan mengalami pengurangan air sebesar 20 persen. Aliran air bakal kembali berfungsi sempurna kurang lebih setelah 10 hari ke depan.

"Jadi dari Cikalong ke Badak Singa itu sudah dua pipa. Sekarang masih ada satu pipa sebesar 700 liter perdetik yang berfungsi. Sekarang kita harus memaksimalkan fungsi yang dari selatan, dari Dagobengkok bisa masuk ke sistem pipa di Badak Singa, sehingga paling tidak gap kekurangan airnya tidak terlalu banyak. Kira-kira menurun sekitar 20% lah, dari biasanya 1.400 liter per detik mungkin hanya tinggal 1.100-1.200 liter per detik saja hari ini," tuturnya menjelaskan.

"Kalau terdampak secara mati total sepertinya tidak banyak ya. Mungkin tidak ada, cuma debitnya saja yang berkurang. Tetapi kami sudah menyiapkan mobil-mobil tangki untuk dimanfaatkan oleh warga yang terdampak. Secara operasional mungkin bisa sampai seminggu atau 10 hari normal kembali aliran ke kota Bandung," lanjut Sonny.

Terkait dugaan awal penyebab pecahnya pipa tersebut, Sonny mengaku belum bisa memastikan. Butuh waktu untuk pengecekan dan perbaikan dari timnya.

"Dugaan awal tentunya kita harus cek dulu ya, setelah dibersihkan baru kita bisa lihat. Ini kita belum bisa menemukan ke titik lokasi, di atasnya ini kan kemarin tuh rumah ya. Jadi pipa itu ada di bawah rumah. Kkita bersihkan dulu sisa-sisa rumah. Nah setelah itu baru kita bisa investigasi pecahannya seperti apa," ujar Sonny.

Soal penanganan di titik kejadian, Sonny memastikan pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak dan pembersihan tempat kejadian untuk memastikan luas ataupun panjang pipa yang harus diganti.

Ketika proses pembersihan tempat kejadian sudah clear dan alat berat bisa masuk, Sonny menjanjikan maksimal 3 hari proses penyambungan pipa supaya kembali ke kondisi semula.

"Karena kalau semakin panjang retakannya, barangkali ada beberapa rumah juga harus kita bongkar. Tapi mudah-mudahan saya berharap pipanya nggak terlalu panjang yang kedampak, sehingga kita tidak usah harus membongkar bangunan kiri kanan," kata dia.

5. Kelelahan, Pencuri Ketiduran di Rumah Korban

Diduga kelelahan seorang pencuri tertidur di rumah warga yang disatroninya. Dia dipergoki siempunya rumah sedang tidur pulas di sofa empuk. Tak ayal pencuri bernama Agus Jalil (27) akhirnya berhasil diringkus dan dibawa ke kantor polisi.

Peristiwa itu terjadi di rumah milik Imas Sri Susana (60) di Jalan Gudang Jero III Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Kamis (6/6/2024) pagi.

Imas menjelaskan selama ini dia tinggal di rumah bagian belakang. "Saya tinggal di rumah satu lagi di belakang, rumah yang dibobol maling ini memang tidak ada yang menempati, tapi kalau perabotannya masih ada lengkap," kata Imas.

Selepas subuh Kamis pagi tadi, seperti biasa dia hendak mematikan lampu rumah depan. Namun belum juga masuk ke rumah, dia kaget mendapati lampu dalam rumah dalam keadaan menyala.

"Biasanya kan lampu dalam rumah mati, pas saya lihat dari jendela lampu kok menyala semua, lebih kaget lagi ada orang tidur di sofa," kata Imas.

Mendapati itu, Imas memilih kembali ke rumah belakang. Dia langsung menghubungi Ketua RT dan keluarganya untuk mengkonfirmasi keberadaan orang asing di rumahnya itu. "Ternyata semua keluarga yang pegang kunci rumah depan, tak ada yang mengetahui. Yakinlah kalau orang itu pencuri," kata Imas.

Warga kemudian berdatangan untuk mengepung rumah dan menangkap pencuri. "Karena takut ada apa-apa, saya lalu ke depan mencari polisi untuk minta bantuan," kata Rini (39) anak Imas. Sejumlah anggota Polantas yang sedang mengatur lalu lintas di sekitar Simpang Lima Kota Tasikmalaya akhirnya datang membantu penangkapan pencuri yang terjebak di dalam rumah.

Pencuri rupanya mengunci pintu depan dari dalam, sehingga polisi dan warga mendobrak pintu depan. Ternyata pencuri sudah terjaga dari tidurnya. Akhirnya seisi rumah disisir, ternyata pencuri itu bersembunyi di lemari bawah dapur. "Sembunyi di lemari dekat cuci piring, ditutup pakai katel. Beruntung jari kakinya kelihatan," kata Imas. Seketika itu Agus Jalil diringkus, dia juga sempat diberi hadiah bogem mentah warga sebelum akhirnya diamankan polisi ke Mapolres.

"Ternyata dia mengacak-acak isi rumah, lemari semua dia acak-acak. Tapi dia tak menemukan barang berharga yang bisa diambil, memang ini rumah dikosongkan. Mungkin dia lelah sampai akhirnya ketiduran," kata Imas.

Kepada polisi, pelaku Agus Jalil mengaku masuk ke rumah itu sekitar pukul 01.00 WIB. Dia masuk dengan cara mencongkel pintu depan rumah. Selain itu dia juga berdalih nekat mencuri karena sedang butuh uang untuk bekal bekerja ke Tangerang.

Kapolsek Indihiang Kompol Iwan membenarkan adanya kejadian itu. "Pelakunya sudah diamankan ke Mapolres Tasikmalaya Kota. Kemudian tim Inafis Satreskrim juga sedang melakukan olah TKP di rumah korban. Ya pelakunya memang tertidur di rumah korban," kata Iwan.

(bba/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads