Partai NasDem telah memutuskan untuk mengusung Ilham Akbar Habibie di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024. Ilham Akbar Habibie diketahui merupakan putra dari Presiden RI ke-3 BJ Habibie.
Rekomendasi pengusungan Ilham Akbar Habibie dilakukan langsung Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Seperti apa peluang Ilham Akbar Habibie bisa berkontestasi di Pilgub Jabar nanti?
Pengamat politik Universitas Padjajaran Firman Manan menyebut, tidak mudah bagi Ilham Akbar untuk maju di Pilgub Jabar. Sebab secara elektabilitas dan popularitas, nama Ilham kurang familiar di masyarakat Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Ilham Akbar punya nilai plus dan pengakuan dari publik mengingat mendiang ayahnya merupakan mantan presiden sekaligus orang yang terhormat.
"Ya PR-nya tentu meningkatkan popularitas, aksesibilitas, elektabilitas di tingkat akar rumput di Jabar dalam waktu yang singkat. Saya pikir tidak mudah, itu kan syarat mutlak, terus terang beliau punya name recognition," ucap Firman, Kamis (6/6/2024).
"Kalau kita bicara potensinya bahwa beliau tentu anak almarhum Presiden Pak Habibie, siappun pasti kenal. Jadi kalau sisi itunya iya," lanjutnya.
Namun yang jadi persoalan menurut Firman Manan adalah, Ilham Akbar tidak punya rekam jejak dari sektor apapun di Jawa Barat. Padahal rekam jejak bagi seorang politisi sangat penting untuk bisa dipilih oleh masyarakat .
"Akan menjadi persoalan itu beliau tidak punya rekam jejak di Jabar. Itu kan sering kali bagi pemilih untuk pertarungan tingkat lokal, rekam jejak di wilayah itu menjadi penting. Banyak figur yang populer tapi kemudian rekam jejaknya di level nasional itu kalah dalam pemilihan di tingkat lokal," ujarnya.
Karena itulah, Firman menganggap banyak PR yang harus dipikirkan oleh Ilham Akbar jika maju di Pilgub Jabar. Bukan hanya soal background personal, perolehan kursi Partai NasDem di DPRD Jabar dalam Pemilu 2024 juga jadi kendala bagi Ilham Akbar.
"Makannya saya katakan PR-nya cukup banyak kalau memang pada akhirnya Pak Ilham itu akan maju termasuk diusung NasDem. Nasdem juga suaranya masih belum memenuhi, hanya 8 kursi. Ya PR-nya cukup berat lah," pungkasnya.
(bba/sud)