Orang tua peserta didik yang hendak mendaftarkan anaknya ke SMA dan SMK tujuan kesulitan melakukan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 tahap 1 hari kedua.
Alhasil mereka akhirnya menggeruduk sekolah tujuan anaknya. Pantauan detikJabar di SMK Negeri 1 Cimahi, puluhan orangtua datang silih berganti berkonsultasi hingga meminta bantuan dari panitia PPDB.
Salah satunya Mahfudin, yang datang bersama anaknya. Ia kesulitan mendaftar PPDB secara online karena sistem yang tidak bisa diakses sejak pembukaan PPDB SMA dan SMK di hari Senin (3/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya khawatir takut nggak bisa daftar, akhirnya datang ke sini. Tadinya mau konsultasi, tapi ternyata bisa dibantu pendaftaran," kata Mahfudin saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (4/6/2024).
Menurutnya proses PPDB dewasa ini menjadi lebih ribet, terlebih bagi orangtua sepertinya. Ia lebih memilih pendaftaran sekolah datang langsung lantaran lebih simple.
"Sebetulnya ribet juga, lebih gampang datang ke sekolah. Terus kalau enggak keterima bingung, anaknya emang ingin banget ke sini," kata Mahfudin.
Serupa dengan pelaksanaan PPDB di SMA Negeri 2 Cimahi. Dimana orangtua berbondong-bondong datang ke sekolah karena sulitnya mengakses website pendaftaran.
"Katanya daftar online, tapi kemarin sama sekali enggak bisa diakses webnya. Jadi menurut saya seperti yang kurang siap, ribet juga akhirnya," kata Reva, orangtua siswa yang mendaftar ke SMAN 2 Cimahi.
Pendaftaran Terkendala Sistem Down
Panitia PPDB SMKN 1 Cimahi, Erwin, membenarkan pada hari pertama pelaksanaan PPDB kemarin, orangtua siswa sama sekali tak bisa mengakses web karena sistem down.
"Betul, dari kemarin banyak orangtua yang datang kesini menanyakan informasi pendaftaran. Kemarin memang web PPDB down karena semua mengakses. Jadi sama sekali tidak ada yang bisa mendaftar," kata Erwin.
Dalam sehari, sekitar 200 orangtua calon peserta didik SMKN 1 Cimahi datang berkonsultasi. Mereka mengeluhkan kesulitan masuk ke sistem dan khawatir anaknya tidak bisa mendaftar.
"Ada juga yang datang ke sini, karena terkendala jaringan perangkat. Sehingga kami di sini memfasilitasi bantuan pendaftaran," kata Erwin.
Fasilitasi yang diberikan yakni membantu orangtua mendaftarkan anaknya secara online oleh panitia PPDB yang sudah disiapkan. Orangtua diminta menyiapkan segala kebutuhan administrasi untuk pendaftaran.
"Bentuk pelayanannya itu kita membantu pendaftaran, kemudian memang banyak yang datang untuk konsultasi dulu. Karena ada yang tidak bisa daftar di rumah, tidak punya kuota, perangkat kurang, jaringannya kurang bagus, kita fasilitasi," ujar Erwin.
Tahun lalu SMKN 1 Cimahi menerima 680-an siswa yang dibagi ke dalam 21 rombongan belajar. Sementara tahun ini, jumlahnya bertambah menjadi 800-an siswa yang bakal diterima dan dibagi menjadi 24 rombel.
(mso/mso)