Emus Bin Nano (35), seorang buruh pengepakan kayu hilang usai pamit pulang lantaran mengeluhkan sakit maag. Polisi yang dibantu warga masih belum menemukan titik terang keberadaan pria yang sudah hilang selama tiga hari tersebut.
Kapolsek Cidaun Iptu Yudi Heryanadi menjelaskan, Emus awalnya berangkat untuk bekerja mengepak gelondongan kayu pada Senin (26/5/2024). Namun menjelang siang, Emus mengeluhkan sakit lambung.
"Jadi saat mengangkut kayu gelondongan ke atas bak mobil, Emus mengeluhkan sakit lambung yang sudah dideritanya sejak lama," kata dia, Kamis (30/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, lantaran penyakitnya kambuh, Emus pamit ke rekan kerjanya untuk pulang.
"Yang bersangkutan pamit pulang duluan ke rumahnya dengan berjalan kaki yang dari lokasi pengepakan kayu sampai rumahnya berjarak sekitar 3 kilometer," kata dia.
Namun, lanjut dia, hingga malam hari Emus tidak kunjung pulang ke rumahnya. Keluarga Emus yang sempat mencari sendiri meminta pertolongan warga untuk melakukan pencarian.
"Sampai malam Emus bin Nano belum juga pulang selanjutnya dilakukan pencarian," ucapnya.
Menurut Yudi, hingga Kamis sore Emus belum berhasil ditemukan. Tim gabungan yang menyusuri sekitaran perkebunan hingga menelusuri sungai pun tak kunjung mendapat titik terang keberadaannya.
"Sudah tiga hari lebih. Kami terus berupaya melakukan pencarian," pungkasnya.
(mso/mso)