Demokrat Usulkan Tiga Kandidat untuk Pilwalkot Bandung 2024

Demokrat Usulkan Tiga Kandidat untuk Pilwalkot Bandung 2024

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 29 Mei 2024 06:00 WIB
Suasana Balai Kota Bandung saat digeledah KPK
Balai Kota Bandung. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar
Bandung -

DPC Partai Demokrat Kota Bandung telah membuka penjaringan bakal calon wali kota (bacawalkot) sejak April lalu. Proses penjaringan pun bakal ditutup. Dan, Demokrat telah mengantongi tiga nama untuk diusulkan sebagai bacawalkot di Pilkada Kota Bandung 2024.

"Sampai saat ini masih penjaringan, ditutup sampai akhir Mei. Kemudian Juni pertengahan nanti akan ada nama-nama untuk direkomendasikan ke DPD. (Koalisi partai?) nanti baru setelah beres penjaringan, akan mengarah ke koalisi mana," kata Ketua DPC Partai Demokrat Aan Andi Purnama saat dihubungi, Selasa (28/5/2024).

Dalam penjaringan bacawalkot tersebut, terdapat tiga nama yang bakal diusung partai berlambang bintang mercy itu. Ialah Dandan Riza Wardana, Arfi Rafnialdi, dan Ijang Faisal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada nama Pak Dandan, itu baru dikasih surat tugas dari DPP, dari Bapilu. Pak Dandan ini satu-satunya calon dari kader, beliau sudah jadi kader Demokrat. Kemudian ada Arfi Rafnialdi dan besok akan mendaftar itu Ijang Faisal, Ketua Komisi Informasi. Nanti ketiganya akan diusulkan dulu ke DPD," ucap Aan.

Nama Dandan Riza Wardana disebut-sebut sudah mendaftar ke beberapa partai lain. Sebelum mendaftar ke Demokrat, Dandan sudah mengajukan diri sebagai bacawalkot via Partai Gerindra, PDIP, dan Golkar.

ADVERTISEMENT

Sekadar diketahui, Dandan adalah mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung di era pemerintahan Wali Kota Dada Rosada hingga Ridwan Kamil. Namanya lebih dikenal sebagai putra mantan Walikota Bandung, Ateng Wahyudi. Dandan juga sempat disebut-sebut dalam bursa Pilwalkot Bandung 2013, sebelum akhirnya ia tersandung kasus pungli pada tahun 2017.

Pada nama Arfi Rafnialdi, beberapa kali sempat disebut dalam bursa Pilwalkot Bandung, terutama pada tahun 2018. Ketua Ikatan Alumni ITB Jabar tersebut, merupakan lulusan Teknik Sipil ITB 1996. Dalam arsip detikcom tahun 2017, Arfi mengaku bekerja sebagai Tim Pertimbangan Kebijakan Publik di era pemerintahan Ridwan Kamil, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Sementara Ijang Faisal saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi Jawa Barat. Ia juga dikenal sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Jawa Barat dan punya beragam jabatan organisasi lainnya.

"Tapi kan nanti mereka dikasih kewajiban untuk menaikkan elektabilitas, mencari pasangan calon, dan mencari perahu partai koalisi. Ya kalau Pak Dandan surveinya bagus, pasangannya mumpuni, ya kenapa tidak?," ujar Aan.

"Setelah ini mereka harus menjalani fit and proper test dulu. Melihat kesiapan, strategi pemenangan, ini kita akan ukur dan jadi masukan," imbuhnya.

Aan mengutarakan, para kandidat ini harus memiliki sejumlah kriteria yang diajukan Demokrat sebagai calon orang nomor satu di Bandung. Selain itu lagi-lagi, partainya butuh sosok yang bisa membawa kemenangan.

"Pertama yang dicari itu figur yang punya konsep untuk memajukan Bandung. Punya konsep dan strategi pemenangan yang jelas, punya elektabilitas bagus. Kita ingin usung calon yang pasti bagus secara elektabilitas, jejaring, dan kekuatan amunisinya," kata Aan.

Bicara soal koalisi partai, di Kota Bandung hanya ada tiga partai yang belum mengumumkan langkah politiknya. Ialah PDIP, PKB, dan Demokrat jadi salah satunya. Aan mengaku partainya masih menimang-nimang banyak hal dan mengukur strategi memperoleh kemenangan.

"Tapi kita masih menggodog hal-hal dan strategi Pilwalkot ini supaya menang. Kemudian kita juga mengkaji koalisinya dengan siapa. Ini kan harus dihitung kan, partai lain sudah koalisi tapi kita masih mengukur. Tolak ukurnya bisa dari survey dan hal-hal yang lain," ucap dia.

(aau/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads