Cerita Peserta CjD Jajal Trek Menantang nan Indah dari Kuningan ke Ciamis

Cerita Peserta CjD Jajal Trek Menantang nan Indah dari Kuningan ke Ciamis

Mohamad Taufik, Dadang Hermansyah - detikJabar
Sabtu, 25 Mei 2024 14:00 WIB
Roy Salamoni, peserta ajang balap sepeda Cycling de Jabar saat beristirahat di Pendopo Ciamis sebelum menuju Pangandaran.
Roy Salamoni, peserta ajang balap sepeda Cycling de Jabar saat beristirahat di Pendopo Ciamis sebelum menuju Pangandaran. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Sebanyak 202 pembalap sepeda peserta Cycling de Jabar (CdJ) tengah melaju dari Kota Cirebon menuju Kabupaten Pangandaran. Begini kesan-kesan mereka.

Hujan yang sempat mengiringi perjalanan mereka ternyata tak menyurutkan semangat para pembalap untuk terus mengayuh sepeda melintasi jalur Kuningan yang banyak terdapat tanjakan dan turunan hingga finish di Waduk Darma.

Seperti dirasakan Jetone, peserta Cycling de Jabar dari Tim Dr J Malang, Jawa Timur, hujan sempat mengiringi perjalanannya saat memasuki wilayah Kuningan. Namun demikian, Jetone menganggap hal tersebut bukan penghalang untuk terus melanjutkan perjalanan dari Cirebon hingga ke Waduk Darma yang jaraknya mencapai 46 kilometer tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hujannya tidak terlalu besar, hanya rintik-rintik saja jadi tidak menjadi kendala selama perjalanan dari Cirebon sampai ke Waduk Darma Kuningan ini. Ada beberapa tanjakan pun terbilang masih aman dan bisa kita lewati," ujar Jetone kepada detikJabar di saat jeda regrouping peserta Cycling de Jabar di bibir Waduk Darma.

Sebanyak 202 pembalap sepeda peserta Cycling de Jabar (CdJ) sukses melakukan perjalanan tahap awal dari Cirebon hingga ke Waduk Darma Kuningan, Sabtu (25/5) pagi.Sebanyak 202 pembalap sepeda peserta Cycling de Jabar (CdJ) sukses melakukan perjalanan tahap awal dari Cirebon hingga ke Waduk Darma Kuningan, Sabtu (25/5) pagi. Foto: Mohamad Taufik/detikJabar

Jetone pun mengaku senang ikut ambil bagian dalam kegiatan CjD kali ini karena bisa mengenal daerah-daerah di Jawa Barat dengan segala keindahan wisata dan alam yang dimiliki. Terlebih saat rombongan pesepeda memasuki kawasan Kuningan kota mendapat sambutan hangat para pelajar yang berbaris di depan sekolahnya sambil mengibarkan bendera merah putih dan memberi semangat kepada para peserta.

ADVERTISEMENT

"Dari Tim Dr J Malang mengikutsertakan lima pesepeda termasuk saya. Perjalanannya Cirebon-Kuningan tadi seru ada sambutan para pelajar memberi semangat. Ada tanjakan dan turunan yang cukup ekstrem tapi masih aman dilintasi dan sekarang saya bisa tahu Waduk Darma," ujar Jetone yang mengaku tahun ini adalah kali pertama ikut Cycling de Jabar.

Setelah beristirahat sekitr 15 menit, para pembalap kemudian melanjutkan perjalanan untuk rute selanjutnya menuju Pantai Pangandaran. Keberangkatan para peserta Cycling de Jabar dari Waduk Darma ini pun dilepas langsung oleh Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Elon Carlan dan beberapa kepala dinas terkait.

"Alhamdulillah, kami merasa senang dan bahagia kegiatan balap sepeda Cycling de Jabar tahun ini menyertakan wilayah Kabupaten Kuningan sebagai jalur lintasan dan objek wisata Waduk Darma sebagai tempat persinggahan para peserta. Ini menjadi satu kebanggaan untuk kami karena bisa menunjukkan potensi wisata yang ada di Kuningan menjadi dikenal masyarakat lebih luas," ungkap Iip.

Menurut Iip, kegiatan Cycling de Jabar ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam hal memajukan pariwisata. Oleh karena itu, Iip pun berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang selalu menyertakan Kabupaten Kuningan sebagai salah satu rute perjalanannya.

"Saya juga melihat peserta Cycling de Jabar ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang dari Kalimantan, Jawa Timur Sumatera bahkan ada dari luar negeri. Ini tentu akan menjadi peluang untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Kuningan menjadi dikenal lebih luas," ungkap Iip.

Lewati Jalur Ciamis yang Penuh Tantangan

Usai dilepas di Balai Kota Cirebon, 202 peserta mulai memasuki Ciamis sekitar pukul 10.15 WIB dan terus berdatangan hingga siang.

Sejumlah peserta dari kelas elit memilih meneruskan perjalanan menuju Pangandaran. Sedangkan untuk peserta master memilih untuk beristirahat di feeding zone Ciamis yang lokasinya di Pendopo Bupati Ciamis.

Mereka beristirahat sambil menyantap sejumlah hidangan yang telah disediakan oleh panitia. Setelah cukup beristirahat mereka kembali meneruskan perjalanan menuju Pangandaran. Total jarak yang ditempuh peserta sepanjang 213 kilometer.

Sejumlah peserta menyebut menempuh lintasan Ciamis menjadi pengalaman tersendiri. Mereka menilai lintasan Ciamis menantang dan gila. Banyak tanjakan dan juga menikung menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap sepeda.

"Perlintasannya gila om, nanjaknya terus gak berhenti-berhenti," ujar Roy Salamoni, salah seorang peserta kelas B Cycling de Jabar saat beristirahat di Ciamis yang diamini peserta lainnya.

Menurutnya, sudah seharusnya lintasan balap sepeda seperti di Ciamis yang penuh tantangan. Kalau jalannya hanya lurus hanya untuk para sprinter saja.

"Jadi kalau lintasannya seperti Ciamis ini pada climber punya kesempatan. Keren gila. Saya di jalur ini dua kali berhenti karena kaki panas," ungkap warga Depok ini.

Roy Salamoni, peserta ajang balap sepeda Cycling de Jabar saat beristirahat di Pendopo Ciamis sebelum menuju Pangandaran.Roy Salamoni, peserta ajang balap sepeda Cycling de Jabar saat beristirahat di Pendopo Ciamis sebelum menuju Pangandaran. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Roy mengaku mulai bersepeda sejak 2017. Namun baru pertama kali mengikuti ajang balap sepeda Cycling de Jabar ini. Roy mengaku mulai bersepeda karena keinginannnya untuk menata hidup menjadi lebih baik dan sehat.

"Dulu kan keseharian saya kurang sehat ya. Jadi saya mulai bersepeda, sehingga hidup lebih tertata, sehat dan disiplin," kata pegawai dari Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Sementara itu, Sekda Ciamis Andang Firman yang juga Ketua ISSI Ciamis mengaku senang Ciamis dilintasi para peserta balap sepeda Cycling de Jabar. Hal ini tentunya dapat meningkatkan animo masyarakat terhadap olahraga sepeda.

"Di Ciamis memang banyak klub sepeda khususnya mountain bike. Jadi adanya ajang ini juga bisa tertarik. Bersepeda bukan hanya kesenangan saja tapi juga berprestasi," ungkapnya.

Andang menyebut pada Porprov Jabar 2022, Ciamis mampu meraih 7 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Ia berharap prestasi itu bisa dipertahankan. Terlebih diharapkan banyak masyarakat atau penerus yang tertarik dengan olahraga balap sepeda.

Pada ajang Cycling de Jabar, ada 3 atlet asal Ciamis yang juga ikut di kelas elit. Yakni Akbar, Pepi dan Gita.

"Rencananya mudah-mudahan di hari jadi Ciamis nanti kami juga akan melaksanakan road untuk anak-anak usia 15 tahun," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads