Turis Nekat Loncat ke Arah Orca Berujung Didenda

Kabar Internasional

Turis Nekat Loncat ke Arah Orca Berujung Didenda

Tim detikTravel - detikJabar
Kamis, 23 Mei 2024 23:02 WIB
orca atau paus pembunuh
Ilustrasi orca (Foto: (Getty Images/iStockphoto/Rasmus-Raahauge))
Jakarta -

Seorang pria nekat melompat dari kapal ke arah orca di lepas pantai Devonport, Selandia Baru. Bahkan aksi tersebut direkam dan videonya viral.

Dilansir detikTravel yang mengutip news.com.au, aksi itu membuat pria tersebut dihujat dan dijatuhi denda oleh pemerintah setempat.

Dalam websitenya, Department of Conservation (DOC) New Zealand mengatakan sejak video itu viral, laporan warga membanjiri kantor mereka.

Sebenarnya video itu beredar di media sosial sejak Febuari 2024 lalu. Terlihat dalam video, pria yang melompat dan memamerkan kepada perekam bahwa dia berhasil menyentuhnya (orca).

Dia kemudian bertanya apakah temannya berhasil merekam video aksinya. Orang lain yang berada di kapal tertawa dan bersorak saat mereka menonton.

"Video itu membuat kami benar-benar terkejut. Ini adalah perilaku bodoh dan menunjukkan ketidakpedulian terhadap kesejahteraan orca. Itu sangat tidak bertanggung jawab," kata staf Investigasi Utama DOC, Hayden Loper.

"Orca adalah hewan yang sangat kuat, dan hal ini bisa saja berakhir dengan sangat buruk, baik paus yang kaget akan terluka, atau orang yang bertanggung jawab akan disakiti oleh hewan yang menjadi lebih buruk itu," dia menambahkan.

Dia mengatakan tindakan itu merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut. Orca diklasifikasikan sebagai paus berdasarkan undang-undang konservasi dan berenang bersama paus atau mengganggu atau melecehkan mamalia laut mana pun adalah tindakan ilegal.

Akhirnya, pria itu dikenakan dendan USD 600 atau Rp 9,6 juta. DOC pun meminta masyarakat untuk terus turut mengawasi dan melaporkan jika melihat hal-hal serupa dibagikan di media sosial.

"Ini adalah kasus ketiga dalam beberapa tahun terakhir di mana konten media sosial berhasil membawa penuntutan terhadap DOC dan kami sangat menghargai informasi yang kami dapatkan dari masyarakat," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads