Melihat Makam Ateng Wahyudi, Eks Walkot Bandung Sekaligus Ketum Persib

Melihat Makam Ateng Wahyudi, Eks Walkot Bandung Sekaligus Ketum Persib

Wisma Putra - detikJabar
Rabu, 22 Mei 2024 18:30 WIB
Makam Ateng Wahyudi di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (22/5/2024)
Makam Ateng Wahyudi di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (22/5/2024) (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Suasana di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (22/5/2024) sore cukup tenang. Sejumlah anak-anak yang merupakan warga Margahayu Tengah asyik bermain sepak bola di lahan parkir yang ada di tempat Pemakaman tersebut.

TPU Babakan Ciparay dikenal juga sebagai tempat peristirahatan terakhir istri Presiden Soekarno yakni Ibu Inggit Garnasih. Tak hanya makam Ibu Inggit, di TPU Babakan Ciparay juga terdapat makam mantan Wali Kota Bandung periode 1983-1993 Ateng Wahyudi.

Selain mantan Wali Kota Bandung, Ateng Wahyudi juga dikenal sebagai mantan Ketua Umum Persib Bandung periode 1984-1994 dan juga purnawawirawan TNI dengan pangkat terakhir Kolonel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJabar berkesempatan mengunjungi makam Ateng Wahyudi, Rabu (22/5/2024) siang. Posisi makamnya terlihat dari pinggir jalan dan ditutupi rindangnya pepohonan.

Lokasi makamnya memang tidak bersatu dengan pemakaman Umum, karena makam itu makam keluarga, bahakan di lokasi itu ada tiga makam lainnya yang merupakan kolega Ateng Wahyudi yakni Ibu dan istrinya.

ADVERTISEMENT

Dari catatan sejarah, Ateng memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap kebersihan di Kota Bandung. Dia juga merupakan sosok yang mendirikan PD Kebersihan Kota Bandung dan peduli terhadap penghijauan di Kota Bandung.

Makam Ateng Wahyudi di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (22/5/2024)Makam Ateng Wahyudi di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (22/5/2024) Foto: Wisma Putra/detikJabar

Sementara itu, dari catatan detikcom, Ateng Wahyudi meninggal di RS Borromeus, Bandung pada pukul 12.15 WIB, Rabu 16 September Tahun 2009. Ateng meninggal akibat penyakit diabetes yang dideritanya.

Ateng dimakamkan keesokan harinya, pemakaman mantan Wali Kota Bandung ini diantarkan oleh ratusan warga. Upacara militer digelar untuk mengantarkan Ateng ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Pada saat itu, mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada bertindak sebagai Inspektur Upacara Pemakaman Ateng Wahyudi.

"Dia benar-benar memperjuangkan motivasi Bandung Berhiber dan satu lagi, dedikasinya terhadap Persib tak diragukan lagi," kata Dada kala itu.

Bagi Dada, Ateng juga dianggap sebagai guru baginya. Guru dalam segala ilmu. Karena Dada juga pernah menjadi anak buahnya.

"Selama saya sempat menjadi staffnya, Pak Ateng itu disiplin, tertib, beliau sosok yang sempurna," ungkap Dada.

Terpisah, Pengelola TPU Babakan Ciparay Cecep mengatakan, selain makam Ibu Inggit di TPU Babakan Ciparay ada juga makam pahlawan yakni makam Ateng Wahyudi.

"Iya makam Pak Ateng Wahyudi, mantan wali kota dan mantan Ketua Umum Persib," kata Cecep.

Disinggung mengapa, Ateng dimakamkan di TPU Babakan Ciparay dan bukan di Taman Makam Pahlawan, Cecep menilai hal itu merupakan permintaan keluarga.

"Mungkin karena permintaan keluarga untuk dimakamkan di sini. Ada juga makam istri dan ibunya di sebelah makam Pak Ateng," tambah Cecep.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads