Warga Berhamburan di Gedung MPP Cimahi Kala Gempa Mengguncang

Warga Berhamburan di Gedung MPP Cimahi Kala Gempa Mengguncang

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 22 Mei 2024 14:44 WIB
Evakuasi Korban Gempa Saat Simulasi Kebencanaan di Gedung MPP Cimahi
Evakuasi Korban Gempa Saat Simulasi Kebencanaan di Gedung MPP Cimahi. Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Cimahi -

Guncangan gempa bumi mengagetkan orang-orang yang sedang beraktivitas di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi. Sontak mereka berhamburan lewat tangga darurat.

Mereka yang sudah berada di luar gedung berlantai 4 kemudian berkumpul di area yang aman. Namun sayang, masih ada beberapa orang yang terjebak di dalam bangunan tersebut.

Tak berselang lama, muncul suara ledakan disertai asap dari dalam bangunan itu. Peristiwa itu didiga efek domino dari gempa bumi yang merusak beberapa bagian gedung yang relatif berusia masih baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berselang lama, raungan suara ambulans diiringi petugas Tim Sar Gabungan tiba di MPP, Jalan Aruman, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Petugas bergerak cepat mengevakuasi korban terjebak.

Evakuasi terhadap korban ada yang langsung ditandu, serta dengan teknik vertical rescue. Hal itu dilakukan lantaran korban yang terjebak di lantai 3, tak bisa diturunkan melalui tangga darurat.

ADVERTISEMENT

Beruntung, peristiwa itu hanya simulasi penanggulangan bencana dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2024. Dari situ, bisa terlihat bagaimana petugas BPBD Kota Cimahi bereaksi menanggulangi dampak bencana.

"Kita tahu Kota Cimahi ini masuk zona merah ancaman Sesar Lembang. Dan simulasi ini, bentuk kesiapsiagaan kita menghadapi risiko bencana yang bisa datang kapan saja," kata Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi usai simulasi, Rabu (22/5/2024).

Simulasi seperti ini, kata Dicky, juga bertujuan untuk meminimalkan kerugian yang ditimbulkan terutama dari segi korban luka dan korban jiwa dampak bencana alam.

"Mudah-mudahan dengan persiapan seperti ini, kita bisa meminimalkan korban jiwa dan kerugian. Kesiapan lainnya kita bertahap menambah rambu-rambu kebencanaan di setiap sudut Kota Cimahi," ucap Dicky.

Sementara itu, Kakorlaps BNPB, Brigjen TNI Lukmansyah mengatakan selain petugas, unsur lain yang juga penting diedukasi mengenai kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yakni masyarakat itu sendiri.

"Masyarakat itu juga penting untuk selalu diedukasi. Mereka harus paham bagaimana bertindak saat terjadi bencana, mengetahui sirine bahaya, mitigasi, dan upaya lainnya supaya bisa meminimalisir jatuhnya korban," kata Lukmansyah.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads