Saat Bima-Uu Belanja Peci hingga Kacamata di Kota Tasikmalaya

Saat Bima-Uu Belanja Peci hingga Kacamata di Kota Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 22 Mei 2024 13:52 WIB
Bima Arya dan Uu Ruzhanul Ulum saat jalan-jalan di Kota Tasikmalaya.
Bima Arya dan Uu Ruzhanul Ulum saat jalan-jalan di Kota Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Politisi PAN Bima Arya bertandang ke Tasikmalaya. Mantan Wali Kota Bogor dua periode itu jalan-jalan di pusat Kota Tasikmalaya ditemani oleh politisi PPP Uu Ruzhanul Ulum.

Pantauan detikJabar, menjelang tengah hari Bima dan Uu jalan-jalan menyusuri jalur pedestrian Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung. Keduanya terlihat menikmati suasana dan berinteraksi dengan warga. Bima dan Uu sempat membeli kacamata di emperan jalan dan membeli peci hitam di toko langganan Uu di Jalan Cihideung.

Kehadiran kedua politisi yang masuk bursa calon Gubernur Jawa Barat itu mencuri perhatian masyarakat di pusat kota. Beberapa warga, bahkan mencegat untuk meminta foto bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah puas jalan-jalan, keduanya lalu menumpang delman menuju ke sebuah kedai kopi di Jalan Tarumanagara. Keduanya terlibat obrolan sampil menikmati kopi, ditemani oleh beberapa tokoh masyarakat Tasikmalaya.

"Saya sudah teleponan dari minggu lalu dengan Pak Uu, janjian mau bertemu. Alhamdulillah sekarang bisa ngobrol dengan Pak Uu, tadi ngobrol panjang, berbagi pengalaman tentang pemerintahan dan pemenangan," kata Bima.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, sebagai mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu diyakininya memiliki pengalaman dalam perhelatan Pilgub dan memimpin pemerintahan di Jawa Barat.

"Beliau ini kan Wagub lima tahun pasti punya pengalaman, pasti ada ilmunya juga. Baik ilmu menuju kemenangan atau ilmu menjalankan pemerintahan. Saya juga banyak bertanya tentang Tasik, beliau ini kan orang asli Tasik. Tentu kita ke depan menjaga silaturahmi, terus komunikasi untuk sama-sama menjemput takdir," kata Bima.

Dia mengatakan, pertemuannya dengan Uu untuk sementara ini tidak menghasilkan komitmen apa-apa berkaitan dengan pencalonan di Pilgub Jawa Barat. Meski demikian Bima mengaku, tak tertutup kemungkinan keduanya berduet di Pilgub Jabar.

"Bagaimana nantinya, seperti apa, yang penting kita menjaga silaturahmi dan membangun komunikasi. (Rencana duet) tidak ada yang tidak mungkin. Pak Uu ini kan berlatar belakang pesantren, artinya memiliki jejaring, pengalaman dan dukungan dari kalangan pesantren terutama wilayah Priangan," kata Bima.

Bima mengakui potensi yang dimiliki Uu dan basis massa pendukungnya di Priangan Timur cukup signifikan, termasuk untuk antisipasi skenario-skenario politik Pilgub Jabar ke depan.

"Tentu ke depan membangun Jabar memerlukan dukungan dari wilayah ini, ke depan kita tetap buka komunikasi, untuk antisipasi skenario-skenario politik yang mungkin terjadi," kata Bima.

Sementara itu, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, silaturahmi lebih penting ketimbang kepentingan-kepentingan politik. Sebagai sesama politisi, dia dan Bima memiliki harapan dan keinginan masing-masing.

"Dalam politik terkadang ada istilah kepentingan yang abadi dan silaturahmi tidak abadi, kalau bagi saya justru sebaliknya. Silaturahmi yang harus abadi. Ada atau tidak ada kepentingan politik saya tetap bersahabat. Kita sama-sama politisi, ada harapan dan keinginan," kata Uu.

Terkait pertemuannya dan 'kemesraan' yang mereka tunjukkan, Uu mengatakan sejauh ini belum ada komitmen antara keduanya. Uu mengatakan dalam konteks koalisi atau pemaketan, peran DPP menjadi satu yang menentukan.

"Kesimpulan-kesimpulan belum ada, hanya silaturahmi saja. Hakikatnya semua kembali kepada Yang Maha Kuasa, syariatnya kembali kepada keputusan DPP masing-masing," kata Uu.

Terkait potensi koalisi PAN dan PPP di Pilgub Jabar, Uu mengatakan peluangnya terbuka. Karena menurutnya PPP di tingkat pusat sudah berada satu barisan dengan gerbong PAN. "Informasi yang kami terima, DPP PPP sudah masuk ke dalam kelompoknya Pak Bima Arya," kata Uu.

(mso/mso)


Hide Ads