Penjaga Ponpes di Sukabumi Tewas Usai Tertimbun Longsor

Penjaga Ponpes di Sukabumi Tewas Usai Tertimbun Longsor

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 18 Mei 2024 19:07 WIB
Ilustrasi longsor (Andhika-detikcom)
Foto: Ilustrasi longsor (Andhika-detikcom)
Sukabumi -

Ahmad Jaenudi (39), seorang security atau penjaga pondok pesantren Yayasan Darusyyifa Al-Fitroh, Sukabumi meninggal dunia usai tertimpa longsor pada Sabtu (18/5/2024). Dia meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Parungseah, Kampung Renged, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Longsor itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi hingga menimpa bangunan rumah dinas penjaga ponpes.

Kapolsek Kadudampit Resor Sukabumi Kota Ipda Suhendar Slamet Mulyadi mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian dari masyarakat. Namun, informasi tempat kejadian perkara (TKP) sempat simpang siur antara wilayah Kadudampit dan Cisaat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya kami (Polsek Kadudampit dan Cisaat) berbarengan olah TKP dan diketahui TKP ada di Kadudampit," kata Suhe kepada detikJabar.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, Suhe mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi pada pukul 12:46 WIB. Saat itu, korban sedang beristirahat di rumah dinasnya usai melaksanakan piket malam.

ADVERTISEMENT

"Longsor itu di rumah dinas security. Korban atas nama Ahmad Jaenudin adalah seorang security dan sedang istirahat. Informasi tadi malam setelah melaksanakan piket malam, pada saat kejadian korban sedang istirahat," ujarnya.

Setelah mendapat laporan, para tenaga kerja dan santri langsung turun tangan mengevakuasi korban. Korban, kata dia, tertimpa sebagian bangunan rumah dan dapuran bambu. Korban pun dilarikan ke RS Bhayangkara namun nyawanya tak tertolong.

"Di RS Bhayangkara dinyatakan korban telah meninggal dunia kemudian dibawa lagi ke yayasan ponpes untuk disalatkan dan diantarkan ke rumah duka di Bogor, langsung diantarkan oleh Pimpinan Yayasan Ponpes Yaspida," kata dia.

Usai peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau agar rumah dinas tersebut tak digunakan lagi. Pasalnya, bangunan rumah dinas itu berada dekat kolam ikan dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

"Tindakan polisi selain mendatangi TKP dan olah TKP, kami juga menyarankan pengelola bangunan agar tidak menggunakan lagi gedung tersebut dikhawatirkan nanti ke depan akan ada kejadian longsor," tutupnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads