SMP Negeri 2 Pagerageung Tasikmalaya Kebakaran

SMP Negeri 2 Pagerageung Tasikmalaya Kebakaran

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 17 Mei 2024 17:47 WIB
Bangunan SMP Negeri 2 Pagerageung Tasikmalaya kebakaran.
Bangunan SMP Negeri 2 Pagerageung Tasikmalaya kebakaran. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Kebakaran melanda bangunan SMP Negeri 2 Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (17/5/2024) siang. Deretan bangunan kelas sekolah yang beralamat di Desa Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, itu porak poranda dilalap si jago merah. Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala SMP Negeri 2 Pagerageung Henandar mengatakan dirinya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 14.00 WIB. "Saya pulang Jumatan masih di rumah, dapat laporan langsung ke sini. Api sudah membesar," kata Henandar.

Dia mengaku melihat kobaran api berada di bagian atap bangunan sekolah. Cuaca yang terik membuat api begitu cepat membesar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saksi dia melihat titik awal api di bagian atap bangunan, sehingga dugaan kami kebakaran dipicu oleh korsleting listrik," kata Henandar.

Api menghanguskan satu blok bangunan sekolah yang terdiri dari 5 ruangan. "Semuanya 5 bangunan yang berada satu "suhunan". Terdiri dari 3 ruang kelas, 1 ruangan kesenian dan arsip, serta 1 bangunan WC siswa laki-laki sebanyak 3 pintu," kata Henandar.

ADVERTISEMENT

Henandar juga memastikan tidak ada korban jiwa mau pun luka dalam insiden kebakaran itu. Saat kebakaran terjadi semua siswa sudah bubar, yang ada hanya penjaga sekolah dan satpam.

"Anak-anak kan sedang ujian, jadi jam 11 sudah bubar. Yang ada hanya penjaga sekolah. Jadi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka. Kalau kerugian materil ya mungkin mencapai ratusan juta rupiah," kata Henandar.

Dampak kebakaran menurut Henandar menyebabkan bagian atap bangunan hangus termasuk benda-benda yang ada di dalam ruangan. "Ya habis semua," kata Henandar.

Akibat kejadian ini, Henandar mengaku akan memindahkan sementara kegiatan belajar ke ruangan lain. "Ya jelas kegiatan sekolah akan terganggu, tapi untuk sementara kami akan memindahkan siswa di tiga kelas itu ke masjid, laboratorium IPA dan laboratorium komputer," kata Henandar.

Komandan regu pemadam kebakaran Heri Suwandani mengatakan butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk memadamkan api yang berkobar hebat. Dia mengaku menemui kendala sumber air yang cukup jauh sehingga membuat waktu pemadaman lebih lama. "Ya sumber air agak jauh, tapi alhamdulillah bisa dihijaukan sekitar 1,5 jam," kata Heri.

Pihaknya mengerahkan 2 mobil Damkar untuk memadamkan kebakaran tersebut. Terkait penyebab kebakaran, Heri mengatakan sedang diselidiki polisi. "Soal penyebab masih diselidiki oleh polisi," kata Heri.

(iqk/iqk)


Hide Ads