Gawai jadul belakangan ini menjadi sorotan dalam sebuah penerbangan. Pasalnya, pelancong gagal terbang karena membawa gawai jadul ke kabin pesawat.
Melansir The Sun, Jumat (17/5/2024), ponsel lama yang disita oleh keamanan bandara itu biasanya karena dianggap tidak aman. Misalnya, beberapa model ponsel ponsel tertentu yang dilarang di beberapa maskapai penerbangan karena mudah terbakar.
Beberapa tahun lalu, kerap terjadi ponsel jadul terbakar secara tiba-tiba dalam penerbangan. Sehingga, gawai itu resmi dinyatakan berisiko dan dilarang masuk ke dalam kabin ataupun bagasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini larangan dari DOT masih berlaku untuk model ponsel antara Samsung Note2 hingga Note7. Jika membawa gawai jenis ini, traveler bisa mengalami kejutan dalam penerbangan. Entah traveler perlu meninggalkan ponsel itu di bandara atau memutuskan untuk tidak jadi terbang.
Jika traveler tidak yakin apakah gawai jadul yang dimiliki diizinkan dibawa ke dalam pesawat, maka traveler sebaiknya memeriksa terlebih dulu. Namun menurut The Sun, selain gawai tersebut, seharusnya traveler tidak akan mendapati masalah.
Ponsel Samsung yang lebih baru pun dikabarkan baik-baik saja dan tidak pernah menjadi masalah bagi penumpang.
Barang lainnya yang tak terduga dan dilarang dalam penerbangan misalnya bantalan pemanas listrik. Itu karena bantalan itu umumnya berisikan gel atau cairan yang tidak boleh dibawa dalam tas jinjing. Jika traveler tetap ingin membawanya, sebaiknya barang itu dimasukkan ke bagasi.
Selain itu, barang lain yang terlarang dan digunakan secara umum adalah rokok elektrik. Itu karena baterai lithium ion berisiko terbakar jika dibawa di kabin.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Handphone Jadul Bisa Buat Penumpang Gagal Terbang Lho, Kok Bisa?
(wkn/yum)