Ahmudin (42), kerabat Lela, sapaan Nurlaela, mengungkap komunikasi terakhir keluarga dengan Lela melalui aplikasi perpesanan dua tahun lalu. Kala itu, Lela beberapa kali meminta sejumlah uang, sampai berjumlah total Rp 8 juta, sejak permintaan itu Lela hilang kontak.
"Pergi dari rumah, hilang kontaknya 2 tahun, hingga saat ini belum ada komunikasi lagi. Terakhir mengabari keluarga minta uang, dikirim-dikirim terus sampai Rp 8 juta setelah minta lagi namun enggak dikirim dia langsung ngeblok," kata Ahmudin, Kamis (16/5/2024).
Ahmudin menceritakan, Lela berpamitan untuk bekerja di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor sekitar tahun 2022. Bahkan ia berangkat kerja sendirian, keluarga sendiri mengaku tidak tahu dari mana Lela mendapatkan pekerjaan tersebut.
"Pamitnya pergi dari rumah ke daerah Cileungsi, Bogor. Jadi tidak ada permasalahan dengan keluarga, niat kerja naik travel. Berangkat sendirian naik travel. Berangkat naik travel, bawa baju, biasa selayaknya mau kerja. Dia mau kerja di rumah mengakunya, asisten rumah tangga," ungkapnya.
Lela adalah bungsu dari lima bersaudara, ia ditinggal ayahnya ketika masih berusia 3 tahun. Saat ini Erop (40) sang ibunda mengaku rindu bertemu putrinya. "Jadi tidak ada kabar Cileungsinya dimana, jadi dia anaknya itu memang pendiam. Bahkan mesantren juga, dia itu santriawati kalau sekolah formal hanya sampai SMP. Tidak aneh-aneh tidak pernah terlihat oleh keluarga dia punya pacar atau apa," beber Ahmudin.
Saat ditanya apakah keluarga sudah melapor ke pihak kepolisian, Ahmudin mengaku hal itu dilakukan oleh kakak ipar Lela beberapa lama setelah Lela tidak ada kontak. "Sudah laporan ke Polsek Curugkembar, bahkan di daerah Cileungsi juga laporan ke polisi. Hanya belum ada kabar apa-apa," tuturnya.
![]() |
Dihubungi terpisah, Asep (42) kakak ipar Lela membenarkan pihaknya sudah berupaya melakukan pelaporan. Namun, menurutnya laporan tersebut tidak mendapat tanggapan dari kepolisian setempat.
"Betul, saya sudah ke Polsek Curugkembar, bahkan saya juga melapor ke Polsek Cileungsi, Bogor. Namun, pada waktu itu seakan-akan hanya cerita hampa, saya saat itu diantar dengan pihak Kedusunan Cimanggu," ungkap Asep.
"Saya ke Polsek setempat, Polsek Curugkembar, tidak ditanggapi saat itu, kata polisi sok saja sekarang kita babarengan mencarinya, 'saat ada informasi tepat kabarin saya'," tambah Asep menirukan ucapan polisi saat itu.
Karena merasa tidak mendapat kepastian, akhirnya Asep pergi mencari Lela ke daerah Cileungsi. Namun saat itu, ia harus kembali dengan tangan hampa. "Akhirnya saya sendiri ke Cileungsi, setelah menelusuri karena lelah, akhirnya melapor ke Polsek Cileungsi tapi sama saja, nihil aja," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Curugkembar, Resor Sukabumi Iptu Khusaeni mengaku belum menerima laporan terkait informasi warga yang hilang atas nama Nurlela sekitar beberapa bulan lalu. "Enggak ada, enggak ada yang lapor enggak ada," kata Khusaeni.
Saat diceritakan keterangan keluarga yang sempat melapor namun tidak mendapat tanggapan, Khusaeni mengatakan pihaknya memang belum menerima laporan tersebut. "Enggak ada, orang mana katanya Nurlelanya. Enggak ada, Nurlela. Saya tanya dulu ke kanit ke anggota ya," pungkasnya. (sya/iqk)