Sebanyak 7.506 peserta telah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Institut Teknologi Bandung (ITB) Gelombang 1 yang dilaksanakan dari Tanggal 30 April hingga 7 Mei 2024.
Seleksi UTBK ITB Gelombang 1 berlangsung dari tanggal 30 April, 2-7 Mei 2024. Ujian tersebut diselenggarakan sebagai proses pemilihan diterimanya mahasiswa di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
"Total peserta yang mendaftar ujian seleksi di Pusat UTBK ITB pada gelombang 1 adalah sebanyak 7.831 peserta. Peserta yang hadir mengikuti ujian seleksi di Pusat UTBK ITB pada gelombang 1 adalah 7.506, sehingga presentasi kehadiran peserta yang mengikuti ujian adalah 95,85%," kata Koordinator Pelaksana UTBK ITB 2024, Achmad Rochliadi, M.S., Ph.D., MRSC dalam konferensi pers yang digelar di Kampus ITB, Rabu (15/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Achmad mengungkapkan, UTBK ITB Gelombang 1 dilaksanakan di kampus ITB dan lokasi mitra yakni SMAN 5 Bandung. Dengan rincian dari peserta yang mendaftar adalah 6.931 peserta di ITB dan 900 di lokasi mitra yaitu di SMAN 5 Bandung.
Selain itu, saat ini sudah memasuki hari kedua pelaksanaan UTBK ITB Gelombang 2. Waktu pelaksanaan UTBK ITB Gelombang 2 ini dilaksanakan dari tanggal 14-20 Mei 2024.
"Pada gelombang ke-3 jumlah peserta yang telah terdaftar adalah sebanyak 7.845 peserta terdaftar, yang 900 di antaranya akan melaksanakan ujian di lokasi mitra, yaitu di SMAN 3 Bandung," ujarnya.
Pada pelaksanaan UTBK ITB Gelombang 1, pihaknya mendapatkan laporan ada tiga orang peserta sakit. Namun masih dapat mengikuti ujian.
"Per 15 Mei 2024, dilaporkan terdapat tiga orang peserta yang kondisi kesehatannya kurang baik. Namun tetap mengikut ujian, dengan bantuan yang telah disediakan oleh panitia UTBK," ucapnya.
Pihaknya mengklaim pelaksanaan UTBK ITB Gelombang 1 lancar. Meski demikian ditemukan satu peserta yang mengenakan kaus dan itu dilarang yang dimana peserta seharusnya mengenakan kemeja.
"Tetap bisa ikut, peserta itu dapat pinjaman kemeja dari petugas kita," ujarnya.
Pihaknya memastikan UTBK ITB Gelombang 1 tidak ditemukan indikasi kecurangan. Protokol yang diterapkan meminimalisir akan adanya potensi peserta dapat melakukan kecurangan saat ujian.
"Peserta diminta ke lokasi ujian yang di tetapkan, dan berhubung mereka datang lebih awal, maka mereka masih bisa tiba di lokasi ujian yang seharusnya pada waktunya," ujarnya.
Rochliadi menambahkan, peserta yang mengikuti UTBK nantinya bisa mengikuti saringan mandiri (SM). Nantinya, ITB akan melihat nilai dari UTBK sebagai salah satu rujukan meluluskan siswa ketika mereka ingin masuk lewat jalur SM ke ITB. Meski aturan itu memang tidak dilakukan di seluruh kampus negeri.
"Kalau di ITB kita pakai itu (UTBK)," tambahnya.
(wip/dir)