Peneliti di California Institute of Technology menyebut adanya kemajuan signifikan dalam teknologi Brain-Computer Interface (BCI). Alat ini yang nantinya dapat membaca pikiran seseorang.
Mengutip dari detikHealth, ilmuwan berharap teknologi itu mempermudah komunikasi orang-orang yang kehilangan kemampuannya dalam berbicara, baik karena penyakit ataupun cedera.
Melansir dari New York Post, selama bertahun-tahun, T&C Chen Brain-Machine Interface Center (BMI) milik Caltech telah memimpin dalam menciptakan perangkat yang dapat membantu pasien dengan gangguan bicara dan non-verbal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Knowable Magazine mengabarkan teknologi ini menggunakan perangkat yang ditanamkan untuk merekam gelombang otak yang berhubungan dengan ucapan, kemudian menggunakan algoritma komputer untuk menerjemahkan pesan yang dimaksud.
Kemajuan yang paling menarik dari teknologi ini, tidak diperlukannya kedipan, pelacakan mata, atau upaya mengeluarkan suara, melainkan hanya menangkap dan menyampaikan huruf atau kata yang diucapkan seseorang dalam pikirannya.
"Kami menangkap aktivitas saraf yang terkait dengan ucapan internal, kata-kata yang diucapkan dalam pikiran tanpa gerakan atau output audio yang terkait," ungkap tim studi, dikutip dari Nature Human Behaviour.
Meskipun teknologi ini masih dalam tahap awal dan hanya dapat menerjemahkan beberapa kata, bukan frasa atau kalimat, teknologi ini tetap dapat diterapkan secara klinis di masa depan.
Teknologi ini telah diujicobakan pada dua orang peserta yang mengalami cedera tulang belakang, dimana para peneliti menanamkan rangkaian elektroda kecil di otak dan menempatkan perangkat tersebut di supramarginal gyrus (SMG), wilayah otak yang sebelumnya belum pernah dieksplorasi oleh Brain-Computer Interface (BCI) dalam menguraikan ucapan.
Kedua peserta kemudian diberikan perintah visual ataupun lisan dan diminta untuk memikirkan beberapa kata seperti sendok, ular piton atau medan perang.
Dikutip dari Daily Mail, perangkat tersebut kemudian dapat memvisualisasikan apa yang dipikirkan oleh kedua peserta sesuai perintah.
Dalam penelitian ini, Brain-Computer Interface (BCI) dapat menguraikan pemikiran kedua partisipan menjadi kata-kata dengan akurasi maksimal mencapai 79 persen.
Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul lmuwan Ciptakan Alat Pembaca Pikiran, Begini Cara Kerjanya.
(kna/sud)