Ketua Pemuda Muhammadiyah Jabar Daftar Jadi Bacawalkot Bandung ke Grindra

Ketua Pemuda Muhammadiyah Jabar Daftar Jadi Bacawalkot Bandung ke Grindra

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 13 Mei 2024 00:30 WIB
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat Reza Arfah
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat Reza Arfah (Foto: Istimewa).
Bandung -

Bursa bakal calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung semakin ramai. Terbaru, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat Reza Arfah ikut mendaftar untuk mengikuti Pilwalkot Bandung 2024 via Partai Gerindra.

"Hari ini saya berangkat dari Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat menuju kantor DPC Gerindra Kota Bandung, menyerahkan kelengkapan administrasi pendaftaran calon Walikota Bandung," kata Reza di DPC Gerindra Kota Bandung, Minggu (12/5/2024).

Reza mengungkapkan, punya alasan mengapa mendaftar sebagai Bacawalkot Bandung. Menurutnya, kalangan anak muda kerap dibatasi ruang gerak dan berpikirnya, terkhusus dalam kontestasi politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa dikatakan, orang muda sering diposisikan sebatas menjadi pasar dan alat politik untuk meraup suara saja. Untuk itu saya memberanikan diri, mendaftar pencalonan Walikota Bandung tahun 2024," ucapnya.

Dia menuturkan, Bandung merupakan kota dengan segudang keindahan yang telah melahirkan banyak tokoh bangsa, seniman hingga maestro yang telah mendunia. Bandung juga menjadi trend center untuk berbagai bidang di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Namun dibalik itu, menurutnya Kota Bandung masih memiliki banyak PR. Sebagai kota terpadat kedua setelah Jakarta kata Reza, masih banyak permasalahan yang belum tuntas di Ibu Kota Jawa Barat ini.

"Hal tersebut beriringan dengan permasalahan pengelolaan lingkungan, diantaranya sampah, polusi udara dan kemacetan serta buruknya perencanaan tata ruang kota, semisal daerah resapan air kian habis dijadikan pemukiman," ujarnya.

Karena itu, Reza beranggapan sudah saatnya anak muda ikut tampil dalam mengambil peran kebijakan demi mengatasi segala persoalan yang ada di Kota Bandung.

"Sebagai orang muda tidak cukup sekedar menyuarakan keresahan dan kegelisahan saja, melainkan sudah saatnya mengambil peran. Semua itu bukan disebabkan oleh kurang atau minimnya para ahli di bidangnya masing-masing, melainkan ketiadaan integritas pemimpin dalam menyelesaikan dan membenahi setiap persoalan yang terjadi," pungkasnya.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads