Ini Asal-usul Kawanan Merpati di Mekkah dan Madinah

Kabar Internasional

Ini Asal-usul Kawanan Merpati di Mekkah dan Madinah

Annisa Dayana Salsabilla - detikJabar
Jumat, 10 Mei 2024 06:30 WIB
Bagi yang sudah pergi ke Tanah Suci, tentu tidak asing dengan merpati-merpati di sekitar Masjidil Haram Mekah maupun Masjid Nabawi Madinah.
Merpati di Tanah Suci (Foto: Triono Wahyu Sudibyo/detikcom)
Bandung -

Burung-burung merpati di Masjidil Haram memiliki banyak julukan, seperti merpati tempat suci, merpati demam, dan merpati sunyi. Merpati dengan bentuk indah, warna unik, dan leher panjang ini tidak takut pada pengunjung.

Seorang peneliti sejarah Makkah, Samir Ahmed Barqah, menjelaskan julukan merpati tempat suci berkaitan dengan keyakinan akan keselamatan mereka selama berada di Makkah.

"Merpati di Masjidil Haram disebut merpati demam karena cara mereka berkeliaran di sekitar Tanah Suci Allah SWT. Burung-burung itu juga disebut merpati tempat suci karena mereka sangat yakin akan keselamatannya di Makkah," kata Barqah seperti dikutip dari Arab News, Minggu (28/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi yang sudah pergi ke Tanah Suci, tentu tidak asing dengan merpati-merpati di sekitar Masjidil Haram Mekah maupun Masjid Nabawi Madinah.Bagi yang sudah pergi ke Tanah Suci, tentu tidak asing dengan merpati-merpati di sekitar Masjidil Haram Mekah maupun Masjid Nabawi Madinah. Foto: Triono Wahyu Sudibyo/detikcom

Burung-burung tersebut telah menjadi salah satu landmark terkenal di Makkah. Ketika tidak sedang terbang di atas para pengunjung, mereka bertengger di antara sisi-sisi bangunan, mencari orang baik yang akan memberi mereka makanan.

Asal-usul Burung Merpati di Masjidil Haram

Hubungan kasih sayang di antara merpati dan pengunjung Masjidil Haram telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Barqah menyebut sejumlah orang menelusuri dan menyimpulkan merpati di Masjidil Haram adalah keturunan merpati di Gua Tsur pada masa hijrahnya Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENT

Adapun menurut sejarawan Syaikh Mohammed Tahir Al-Kurdi, asal-usul merpati tempat suci dapat ditelusuri hingga sampai ke burung ababil yang diutus Allah SWT menghancurkan dan mengusir pasukan Abrahah.

Dikisahkan pasukan Abrahah berusaha menghancurkan Ka'bah, tetapi Allah SWT mengirim sekawanan burung yang menjatuhkan batu-batu kecil. Pada akhirnya, pasukan Abrahah berhasil dihancurkan dan diusir dari Makkah. Kisah pasukan Abrahah yang biasa disebut pasukan gajah ini diceritakan dalam surah Al-Fil https://www.detik.com/hikmah/quran-online/al-fil.

"Kemungkinan besar ini adalah narasi yang benar perihal merpati di Masjidil Haram. Ada pula yang percaya merpati tempat suci merupakan keturunan dua merpati yang ada di kapal Nabi Nuh AS. Kepercayaan ini disebutkan di buku-buku sejarah dan perlu ditelusuri lebih lanjut," jelas Barqah.

Merpati tempat suci memiliki kedudukan khusus dalam Islam. Jemaah haji, umrah maupun pengunjung tidak diperbolehkan untuk membunuh, mengusir, memecahkan telur-telur, ataupun menyingkirkan mereka dari sarang.

"Dikatakan bahwa merpati tempat suci terbang dengan damai di langit sampai mereka mati di darat, tanpa ada perihal yang dapat dengan sengaja menyakiti mereka, kecuali dalam suatu kondisi di mana merpati menjadi sumber penyakit," ujar Barqah.

Fakta Unik Burung Merpati di Masjidil Haram

Berikut beberapa fakta unik burung merpati di Masjidil Haram, sebagaimana dikutip dari Leaders Magazine, Minggu (28/4/2024).

1. Memiliki warna sangat biru mulai dari kepala hingga leher, hitam pada ujung sayap dan ekornya, biru putih pada sisa tubuhnya, dan dua garis hitam pada ekornya.

2. Tidak buang air besar di seluruh Ka'bah ataupun sekitarnya.

3. Dibangunkan enam menara oleh Arab Saudi di atas kanopi Jalan Masjidil Haram sebelah jembatan lebih dari sepuluh tahun yang lalu.

4. Merasa aman dan tenteram di Masjidil Haram. Tidak ada undang-undang yang khusus melarang perburuannya, tetapi aturan Allah SWT senantiasa melindungi mereka.

5. Berkembang biak di Makkah karena terdapat larangan untuk memburu mereka di Kota Suci.

Artikel ini telah tayang di detikHikmah dengan judul Asal-usul Kawanan Merpati di Masjidil Haram yang Suka Berbaur dengan Jemaah

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads