Optimisme Bapenda Karawang Capai Target Pajak 100 Persen di 2024

Optimisme Bapenda Karawang Capai Target Pajak 100 Persen di 2024

Irvan Maulana - detikJabar
Kamis, 09 Mei 2024 00:32 WIB
Kepala Bapenda Karawang Asep Aang Rahmatullah
Kepala Bapenda Karawang Asep Aang Rahmatullah. (Foto: Istimewa)
Karawang -

Tren positif peningkatan pajak daerah di Karawang semakin pesat, dengan realisasi hampir mencapai 40 persen menjelang triwulan kedua.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Asep Aang Rahmatullah mengatakan, pihaknya telah meningkatkan target pendapatan pajak di tahun 2024 sebesar delapan persen.

"Kalau pajak itu kita tiap tahun naik, untuk tahun 2023 kemarin hanya Rp1,3 triliun, tahun ini kita targetnya Rp1,35 triliun. Itu kenaikan sekitar 8 persen yah," kata Aang, saat ditemui detikJabar, di Kantor Bapenda, Jalan Siliwangi, Kabupaten Karawang, Rabu (8/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan target pendapatan tersebut disambut positif dan optimis bisa tercapai, mengingat Bapenda Karawang berhasil menyerap pajak melebihi target pada tahun sebelumnya.

"Tahun ini mudah-mudahan targetnya kita bisa 100 persen yah, karena di tahun 2023 kemarin kita juga melebihi target 104 persen," kata dia.

ADVERTISEMENT

Aang mengungkapkan sektor pendapatan tertinggi di Karawang adalah pajak bumi dan bangunan (PBB). Sedangkan penyumbang pajak tertinggi lainnya adalah pajak barang dan jasa tertentu (PBJT).

"Untuk sektor pajak tertinggi kita di PBB yah, hampir Rp505 miliar, sedangkan yang kedua ada PBJT, seperti pajak makanan dan minuman, pajak jasa tenaga listrik dan lain sebagainya, termasuk jasa parkir sampai jasa hiburan ini sektor pajak tertinggi kedua hampir Rp464 miliar," paparnya.

Aang menambahkan realisasi pajak pada triwulan pertama sudah mencapai 25,54 persen. Sedangkan target pada triwulan kedua harus mencapai 40 persen, agar target penyerapan pajak 100 persen di tahun 2024 bisa tercapai.

"Untuk di triwulan pertama kita sudah 25,54 persen, untuk triwulan kedua di bulan Juni nanti kita sudah harus 40 persen, dan sekarang di akhir April kita sudah melebihi 30 persen. Jadi memang optimis kita mencapai 10 persen," ucap Aang.

Lebih lanjut, Aang mengimbau agar masyarakat wajib pajak taat membayar pajak. Menurutnya, dengan meningkatnya jumlah pajak yang masuk, akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, sehingga pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kami mengimbau masyarakat wajib pajak, taat membayar pajak, karena dengan pajak terjadi percepatan pembangunan infrastruktur, laju pertumbuhan ekonomi. Yang kemudian berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads