Bahagianya Iman dan Ai Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci

Kabupaten Bandung Barat

Bahagianya Iman dan Ai Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 08 Mei 2024 06:30 WIB
Iman Rakiman dan Ai Carsih, Calhaj Tertua Asal KBB
Iman Rakiman dan Ai Carsih, Calhaj Tertua Asal KBB (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Iman Rakiman dan istrinya, Ai Carsih tak sabar menanti detik-detik mereka bakal bertolak ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji yang sudah lama diidam-idamkan.

Iman sendiri tercatat sebagai calon jemaah haji tertua asal Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di tahun 2024 ini, warga Kampung Nihmat, RT 02/RW 06, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, itu genap berusia 94 tahun.

Pasangan suami istri yang dikaruniai empat anak itu menanti keberangkatan mereka pada 31 Mei mendatang. Mereka berdua tercatat sebagai calhaj Bandung Barat yang berangkat dari kelompok terbang (kloter) 46.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah senang akhirnya bisa berangkat haji tahun ini, berdua juga dengan istri," kata Iman saat berbincang dengan detikJabar di kediamannya, Selasa (7/5/2024).

Iman dan Ai menanti selama kurang lebih sepuluh tahun supaya bisa menunaikan rukun iman ke lima. Sebagai umat Islam yang kebetulan mampu, pasangan suami istri beda usia 21 tahun itu menabung sedari lama supaya bisa berangkat ke tanah suci.

ADVERTISEMENT

"Daftar itu tahun 2014, harusnya saya berangkat di tahun 2023, cuma karena istri enggak berangkat di tahun yang sama, akhirnya ditunda setahun supaya berangkatnya bareng," kata Iman.

Ia menabung sedikit demi sedikit dari hasil kebunnya. Maklum, pria yang cuma mengenyam pendidikan Sekolah Rakjat (SR) itu memilih jalan bertani untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Iman Rakiman dan Ai Carsih, Calhaj Tertua Asal KBBIman Rakiman dan Ai Carsih, Calhaj Tertua Asal KBB Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

"Alhamdulillah ada rezekinya, ya bapak kan cuma lulusan SR, jadi profesinya petani. Ada tani sayuran, palawija, sekarang lagi tanam cengkeh. Ditabung sedikit-sedikit, ada juga ditambahin sama anak," kata Iman.

Segala persiapan sudah ia lakukan. Terutama persiapan fisik seperti olahraga ringan dengan berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari. Ditambah menjaga pola makan dan istirahat agar kondisinya prima.

"Sebetulnya dua bulan lalu sempat sakit, punya asam urat. Bapak berdoa supaya bisa sembuh dan sehat sampai berangkat nanti. Sekarang jaga kondisi saja, sudah cek ke dokter alhamdulillah sehat semua. Cuma pantangan jangan makan sayuran mentah, yang hijau-hijau, jeroan, biar sehat," kata Iman.

Sementara soal ibadah haji nanti, Iman cuma berharap diberikan kelancaran supaya bisa menjalani setiap rukun haji dengan khusyuk. Saban hari, ia selalu menghafal doa-doa yang mesti dilafalkan selama berhaji nanti.

"Kan manasik sudah, ya sekarang tinggal persiapan keberangkatan saja. Mudah-mudahan ibadah di sana lancar dan khusyuk, kan ini bukan wisata. Tapi setiap langkah di sana jadi ibadah," kata Iman.

Soal cuaca di Mekkah yang sedang ekstrem bahkan mencapai suhu 50 derajat celsius di siang hari, Iman mengaku pasrah pada Allah supaya diberikan kekuatan.

"Ya mudah-mudahan bisa tahan, tapi kan selama di kebun juga sebetulnya sudah biasa kena panas. Jadi sepertinya enggak akan apa-apa, paling hanya pegal-pegal kalau banyak jalan," ucap Iman.

Berdasarkan catatan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bandung Barat, pada tahun ini ada sebanyak 1.181 calon jemaah haji yang akan berangkat. Ditambah dengan 21 orang petugas pendamping haji.

"Untuk tahun ini, pemberangkatan dilaksanakan lagi dari Pusdikkav Padalarang. Total jemaah haji dan petugas yang berangkat ada 1.202 orang," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag KBB, Enjah Sugiarto, saat dihubungi.

Enjah menyebut pemberangkatan calon jemaah haji itu dibagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter). Diawali dengan pemberangkatan kloter 10 yang akan berangkat tanggal 15 Mei 2024.

"Kloter 10 jumlahnya 440 orang berangkat 15 Mei. Lalu kloter 46 dengan jumlah 440 orang berangkat tanggal 31 Mei. Dan terakhir itu pemberangkatan kloter 54 dengan jumlah 322 calhaj berangkat 4 Juni," kata Enjah.




(dir/dir)


Hide Ads