Viral Penumpang Lecehkan Ojol di Bandung, Ini Faktanya

Viral Penumpang Lecehkan Ojol di Bandung, Ini Faktanya

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 07 Mei 2024 14:30 WIB
ojol
Ilustrasi ojek online (Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban)
Bandung -

Seorang pengemudi ojek online diduga mengalami pelecehan seksual oleh penumpangnya di Bandung, Senin (6/5/2024). Aksi tersebut sempat viral di sosial media.

Dari video yang diterima detikJabar, terlihat penumpang tersebut mencoba menutupi kepalanya dengan menggunakan tas. Kemudian terlihat seseorang terus merekam lelaki yang menjadi penumpang ojek.

"Enggak gitu loh pak maksudnya," ucap penumpang dalam video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pelecehan nih," sebut yang merekam video tersebut.

Terlihat penumpang tersebut mencoba bersembunyi di salah satu ruangan. Kemudian para warga meminta penumpang tersebut untuk keluar dari ruangan tersebut.

ADVERTISEMENT

Dalam narasi unggahan di sosial media tersebut menyebutkan pengemudi ojek online tengah menarik penumpang dari Derwati dengan tujuan Baleendah. Kemudian penumpang tersebut meminta melewati jalan Rancaoray dengan alasan supaya tidak macet.

Kemudian saat melintas di jalan sepi penumpang tersebut diduga melakukan pelecehan kepada pengemudi ojek online tersebut. Apalagi sempat meminta ojek online tersebut untuk berhenti.

Kapolsek Bojongsoang Kompol Tugiman menepis kabar bahwa tindakan tersebut adalah pelecehan. Menurutnya hal tersebut hanya salah paham antara penumpang dan pengemudi ojek onlinenya.

"Iya jadi penumpang itu dari Derwati menuju Andir Baleendah, melewati Jalan Rancaoray. Terus di tengah jalan, penumpang itu kaget, lalu pegangan ke Ojol (ojek online) itu," ujar Tugiman, saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2024).

Tugiman mengungkapkan pengemudi ojek online tersebut terkaget saat yang dipegang adalah area paha dan dekat area sensitifnya. Padahal kata dia, keduanya adalah laki-laki.

"Ojol tersebut kaget dan berteriak, jadi mengundang masa, jadi banyak orang kan," katanya.

Dia menjelaskan warga dan tokoh masyarakat setempat langsung menghubungi polisi. Kemudian keduanya langsung dibawa ke Polsek Bojongsoang.

"Saat kejadian petugas langsung ke lokasi dan membawa yang bersangkutan ke Mapolsek," jelasnya.

Tugiman menambahkan kedua belah pihak telah berembuk di Mapolsek Bojongsoang. Kata dia, keduanya langsung bersepakat untuk berdamai.

"Saat dikomunikasikan kedua belah pihak bersama keluarganya dan sudah selesai. Berdamai karena miskomunikasi salah paham saja," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads