Sejumlah nama masuk dalam bursa Cawalkot Bandung 2024. Jelang persiapannya, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono pun memberikan pesan pada para petarung nantinya.
Ditemui saat melakukan monitoring tes rekrutmen PPK, Bambang menyebut ada 106 indikator yang nantinya bakal jadi PR yang harus ditanggung. "Kota Bandung PR utamanya banyaklah ya, ada 106 indikator permasalahan. Seperti bagaimana kita menekan angka kemiskinan, stunting, bagaimana kita bisa menjual jasa dan pariwisata yang merupakan lokomotif pembangunannya Kota Bandung. Juga merevitalisasi resursi sumber daya manusia kita," kata dia di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (7/5/2024).
Beban tersebut tidaklah mudah, maka ia berpesan agar para kandidat mampu memberikan rancangan terbaiknya untuk mewujudkan Kota Bandung yang lebih maju dan lebih berkembang. "Pesannya kepada siapapun itu ya, calon wali kota maupun calon wakil wali kota. Kota Bandung adalah kota yang sangat holistik, kemudian potensinya sangat banyak sekali yang harus dioptimalisasi. Sehingga siapapun itu mudah-mudahan mempunyai visi, mempunyai integritas, dan punya misi untuk mengakselerasi," harap Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menengok Persiapan Pembentukan PPK
Sementara itu sebanyak 416 peserta calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) 2024 mengikuti tahapan seleksi tertulis metode Computer Assist Test (CAT) di Kampus UIN SGD Bandung.
Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti menjelaskan nantinya setelah seleksi, akan masuk ke sesi wawancara. Wenti menyebut, dari kurang lebih 464 pendaftar, peserta yang lulus secara administrasi ada 416 orang. Jumlah tersebut kemudian akan disaring lagi menjadi 150 pegawai PPK.
"PPK ini nanti di 30 kecamatan itu akan ada 5 orang per kecamatan. Jadi kurang lebih akan disaring menjadi 150 orang. Tes CAT ini menjadi tahapan kedua dari proses seleksi terbuka badan adhoc PPK. Mereka ini mengerjakan 75 soal membutuhkan waktu di 90 menitan," kata Wenti.
Wenti menerangkan, terkini langkah dari KPU yakni melakukan koordinasi dengan Disdukcapil Kota Bandung untuK pemutakhiran data pemilih Pilwalkot 2024. Di samping itu, seleksi terbuka untuk badan adhoc pun masih terus berjalan.
Selain itu menurutnya, evaluasi yang jadi catatan KPU Kota Bandung ialah meminimalisir adanya petugas yang kelelahan atau bahkan meninggal dunia.
"Sama halnya dengan sebelumnya kita pun antisipasinya dengan salah satu syarat administratifnya yaitu surat keterangan kesehatan. Antisipasinya dengan pemberian vitamin itu dianggarkan, dialokasikan untuk KPPS. Dari Dinkes pun kan, Puskesmas tetap buka gitu pada hari pelaksanaan," ucap Wenti.
Wenti mengatakan, KPU akan lebih selektif lagi dalam proses penetapan kepanitiaan jelang Pilwalkot 2024. Ia memastikan bahwa sebelum memasuki tahapan seleksi terbuka, KPU akan melakukan evaluasi kinerja dari badan adhoc baik itu PPK, PPS, ataupun kesekretariatan.
Perihal besaran upah untuk PPK dan angka dana yang digelontorkan dalam Pilwalkot 2024, Wenti mengaku belum memperoleh angka pastinya. Tapi ia menegaskan besarannya tidak akan melebihi dari angka dana selama Pemilu 2024.
(aau/sud)