.webp)
Sebuah potongan video beredar dan membuat heboh Kabupaten Cianjur. Pasalnya dalam video itu, seorang yang disebut habib meminta seorang Kiai agar menyerahkan istrinya untuk dinikahi.
Kabar yang membuat heboh itu diungkap Gus Ubad Aminullah. Dalam potongan videonya, Gus Ubad menyebut ada oknum habib (keturunan Nabi Muhammad SAW) yang meminta istri salah seorang Kiai di salah satu pesantren di Cianjur.
Gus Ubad menuturkan, dia sempat berbincang dengan salah satu keluarga dari pesantren yang cukup ternama di Kota Santri. Diketahui, pesantren itu kedatangan rombongan habib dari Yaman beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada di Cianjur, salah satu pesantren besar. Kebetulan dari salah satu keluarganya yang ngobrol dengan saya. Katanya beberapa bulan lalu, ada habib dari Empang Bogor. Dia mendatangkan habib-habib Yaman di Cianjur," ujar Gus Ubad dalam video di akun Youtube Ulama Nusantara yang diunggah pada 27 April 2024.
Setibanya di pesantren, oknum habib tersebut melihat seorang perempuan yang merupakan istri dari salah satu Kiai. Tanpa basa-basi, oknum habib ini langsung meminta Kiai itu untuk menyerahkan istrinya.
Oknum habib itu juga mengancam jika Kiai tidak menyerahkan istrinya, maka Kiai tidak bakal mendapat syafaat. Percaya akan hal itu, Kiai tersebut kemudian rela menyerahkan istrinya kepada oknum habib.
"Karena istri kyai ini cantik, geulis. Saat itu juga yang mengaku cucunya nabi itu meminta istrinya kyai. (Dia mengatakan) kalau tidak diikhlaskan kau tidak akan mendapat syafaat. Karena kadung percaya ini zuriahnya rasul, orang ini rela. Ini fakta," ucap Gus Ubad.
Viralnya pernyataan tersebut membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) turun tangan. MUI menyatakan sedang menelusuri siapa sosok Kiai dan habib yang disebutkan dalam video Gus Ubad itu.
"Kita sedang telusuri dulu siapa kyai dan habibnya," kata Sekretaris MUI Kabupaten Cianjur Saepul Ulum, Rabu (1/5/2024).
"Kita ingin tabayun, menanyakan dulu kebenarannya. Tapi terlebih dulu harus cari tahu siapa sosok kyai dan habibnya," lanjutnya.
Ulum menyebut, beredarnya video terkait oknum habib yang meminta istri Kiai itu mencoreng nama baik Cianjur sebagai Kota Santri yang punya banyak ulama dan pesantren.
"Tentu ini mencoreng, karena seolah ulama di Cianjur tidak paham terhadap agama. Terlebih kaitan pernikahan. Tidak bisa karena dianggap zuriah (keturunan) jadi tiba-tiba menyerahkan istrinya begitu saja," tegasnya.
Namun dia memastikan, MUI akan lebih dulu memastikan kebenaran pernyataan yang bikin heboh itu. "Tetapi kami akan pastikan dulu seperti apa informasi sebenarnya," tutup Ulum.
(bba/sud)
