Biltmore Estate masih memegang status sebagai rumah terbesar di Amerika Serikat. Pemiliknya adalah pengusaha terkemuka, George Vanderbilt.
Mengutip dari detikProperti, George Vanderbilt adalah cucu dari pengusaha pelayaran dan industrialis terkenal Cornelius "the Commodore" Vanderbilt. Biltmore Estate ini dibangun selama 6 tahun mulai dari akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 pada tahun 1889.
Lokasi Biltmore Estate berada di Asheville, sebuah kota dengan pemandangan Pegunungan Blue Ridge. Di kawasan Asheville terdapat tempat wisata populer bernama Blue Ridge Parkway berupa jalan sepanjang 760 kilometer yang mengelilingi puncak gunung dan area Biltmore Estate berada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mereka yang Mengakui Negara Palestina |
Tampilan kamar tidur di Biltmore Estate, Asheville, Amerika Serikat. Foto: The Biltmore Company via Business Insider
Luas rumah terbesar di Amerika ini sekitar 16.300 meter persegi. Di dalamnya terdapat 250 kamar, 43 kamar mandi, perpustakaan berisi 23 ribu buku, 3 dapur, dan 65 perapian.
Biltmore Estate digunakan selayaknya rumah pribadi pada umumnya dari sebelum George Vanderbilt menikah hingga memiliki anak. Putri tunggalnya, Cornelia Stuyvesant Vanderbilt bahkan lahir di Biltmore Estate di Kamar Louis XV di Biltmore House.
Setelah kematian George Vanderbilt pada tahun 1914 di usia 51 tahun, istrinya, Edith, memutuskan menjual sekitar 87.000 hektar tanah kepada Dinas Kehutanan Amerika Serikat. Selain dijual, Cornelia dan suaminya John Cecil membuka rumah tersebut untuk umum pada tahun 1930, menurut situs Biltmore. Rumah tersebut dibuka pada masa Great Depression untuk meningkatkan daya tarik kawasan tersebut.
Sejak itu area rumah Biltmore Estate mengalami perkembangan dengan hadirnya Pabrik Anggur Biltmore, Penginapan di Biltmore Estate, dan Desa Antler Hill yang menampilkan Village Hotel. Kini, lahan yang tersisa di Biltmore Estate sekitar 8.000 hektarnya diubah menjadi taman yang cantik hasil rancangan arsitek lanskap Amerika Frederick Law Olmsted.
Saudara George Vanderbilt yakni William Amherst Vanderbilt Cecil datang ke Biltmore Estate untuk membantu mengelola lahan properti tersebut pada 1960. Meskipun 87.000 hektar tanah telah dijual oleh istrinya Vandebilt, tetapi luas rumah tersebut tetap terbesar di Amerika. Bahkan Biltmore Estate ditetapkan sebagai National Historic Landmark oleh pemerintah setempat.
Saat ini Biltmore Estate telah berkembang sebagai sebuah penginapan pada 2001 dan area pabrik wine sejak 1985. Penginapan di berbentuk rumah pondok, hotel, hingga rumah ala pedesaan yang beberapa memakai teknologi ramah lingkungan.
Artikel ini telah tayang di detikProperti dengan judul Ini Dia Biltmore Estate, Rumah Terbesar di AS yang Punya 250 Kamar!.
(aqi/sud)