BPBD Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah

BPBD Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 01 Mei 2024 16:33 WIB
Pergerakan Tanah di Desa Jatisari Kecamatan Bojongpicung
Pergerakan Tanah di Desa Jatisari Kecamatan Bojongpicung (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menetapkan status tanggap darurat bencana (TDB) pergerakan tanah di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, mengatakan banyaknya rumah terdampak dan adanya pengungsi membuat Pemkab menetapkan status TBD.

"Kalau rumah terdampak total 61 rumah ditambah 2 masjid. Total keluarga yang mengungsi ada 67 keluarga. Kalau pengungsian khusus tidak ada, mereka mengungsi ke rumah kerabatnya. Tapi karena ada yang mengungsi itu kita tetapkan status tanggap darurat," kata dia, Rabu (1/5/2024).

Menurut dia, status tanggal darurat tersebut berlaku selama 14 hari. Namun jika pergerakan tanah terus terjadi, status TDB akan diperpanjang.

"Kita lihat situasi di lokasi. Apakah masih ada pergerakan tanah atau tidak. Kita juga buat pos pantau untuk mengukur retakan setiap harinya," kata dia.

Asep menambahkan pihaknya juga masih menunggu kajian dari berbagai pihak untuk memastikan apakah pemukiman tersebut harus direlokasi atau tidak.

"Kita masih tunggu kajian, apakah harus direlokasi atau masih bisa dijadikan tempat tinggal lokasi tersebut. Kalau memang harus relokasi kita akan segera cari lahan pengganti untuk pemukiman penduduk yang aman," kata dia.

Pergerakan Tanah di Desa Jatisari Kecamatan BojongpicungPergerakan Tanah di Desa Jatisari Kecamatan Bojongpicung Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Di sisi lain, Asep meminta warga untuk kembali menanam pepohonan berakar kuat untuk mencegah pergerakan tanah. Pasalnya bencana yang terjadi saat ini diduga disebabkan alih fungsi lahan untuk perkebunan pisang.

"Di sana ada alih fungsi lahan, asalnya hutan jadi lahan pertanian pisang. Makanya kita minta untuk ada pohon besar dan berakar kuat juga. Supaya tidak lagi terjadi pergerakan tanah ke depannya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bencana pergerakan tanah melanda tiga kampung di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (26/4/2024). Akibatnya 3 rumah ambruk dan puluhan rumah rusak. (yum/yum)



Hide Ads