Mada'in Saleh, Kuto Kuno Tempat Kaum Tsamud Diazab Jadi Warisan UNESCO

Mada'in Saleh, Kuto Kuno Tempat Kaum Tsamud Diazab Jadi Warisan UNESCO

Alvin Setiawan - detikJabar
Kamis, 02 Mei 2024 21:00 WIB
Kota Kuno Madain Saleh di Arab Saudi
Kota Kuno Madain Saleh (Foto: Triono Wahyu Sudibyo)
Bandung -

Mada'in Saleh ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO. Diriwayatkan dalam kawasan yang terletak di bagian utara Hijaz, Arab Saudi ini Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam memperingatkan umatnya untuk menjauhi tempat ini.

Riziem Aizid menjelaskan di dalam bukunya berjudul Inilah Cerita Nabi SAW tentang Para Nabi, Sahabat, Dajjal, Imam Mahdi & Umat Terdahulu, Mada'in Saleh memiliki arti Kota Saleh. Di sanalah kaum Nabi Saleh AS atau kaum Tsamud pernah tinggal dan diazab dengan gempa dahsyat oleh Allah SWT. Kaum Tsamud hidup sejak 3.000 tahun sebelum Masehi, yaitu antara zaman Nabi Nuh AS hingga Nabi Musa AS.

Dijelaskan dalam buku Sejarah Arab Sebelum Islam 3 karya Jawwad Ali, sebagian peneliti menganggap Mada'in Saleh adalah Hegra (Hijr), sementara sebagian yang lain menyebut Mada'in Saleh adalah Al Ula, dan sebagian yang lain lagi berpendapat Mada'in Saleh dan Al-Ula adalah dua tempat yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai tempat itu, Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat Ahmad yang shahih pernah melarang keras kaum muslimin untuk memasuki kawasan tersebut. Dari Ibnu Umar RA, dikisahkan Nabi SAW dan para sahabat pernah mengunjungi Al-Hijr atau Hegra, yang pernah menjadi tempat diazabnya kaum Tsamud.

Pada tahun terjadinya Perang Tabuk, Rasulullah SAW bersama para sahabatnya melakukan perjalanan melintasi Al-Hijr dari Madinah. Karena perjalanan yang panjang, beliau dan para sahabatnya memutuskan untuk singgah sebentar di lembah Al-Hijr. Mereka singgah di bekas rumah-rumah kaum Tsamud.

ADVERTISEMENT

Rasa lelah dan kehausan setelah melakukan perjalanan tersebut membuat para sahabat pun meminta Nabi SAW untuk mengambil air dari sumur yang dulu biasa dipergunakan kaum Tsamud untuk minum.

Para sahabat juga menggunakan air dari sumur tersebut untuk memasak daging dengan panci. Namun, secara tiba-tiba Rasulullah SAW memberi perintah kepada mereka agar menumpahkan panci-pancinya dan memberikan masakan itu kepada unta-untanya.

Buses are parked at different places in the desert to take tourists to different places during the day in Al-Ula, Saudi Arabia.Buses are parked at different places in the desert to take tourists to different places during the day in Al-Ula, Saudi Arabia. Foto: Getty Images/KHAWAJA UMER FAROOQ

Nabi SAW terus melanjutkan perjalanan hingga sampai di sebuah sumur yang pernah menjadi tempat minum unta Nabi Saleh AS. Nabi SAW AS melarang mereka (para sahabat) untuk memasuki kediaman kaum yang pernah diazab itu. Nabi SAW lalu bersabda, "Aku khawatir, kalian akan ditimpa seperti yang menimpa mereka, maka janganlah kalian memasuki kediaman mereka."

Masih berkaitan dengan hadits tersebut, terdapat hadits yang menjelaskan agar seorang muslim menangis ketika mendatangi tempat-tempat yang pernah diazab oleh Allah SWT.

Dari Abdullah bin Umar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika beliau di atas batu, "Janganlah kamu masuk ke tempat orang- orang yang telah di azab kecuali sambil menangis. Jika kamu tidak menangis, maka janganlah masuk karena khawatir kamu akan ditimpa musibah yang dahulu menimpa mereka." (HR Ahmad)

Terdapat riwayat lain yang juga menerangkan hal serupa, dari Ibnu 'Umar, bahwa Nabi SAW ketika berjalan melewati Al-Hijr, beliau bersabda, "Janganlah kalian memasuki tempat tinggal orang-orang yang telah menzalimi diri mereka sendiri kecuali jika kalian menangis, karena dikhawatirkan kalian akan terkena musibah sebagaimana mereka mendapatkannya." Kemudian beliau menutup kepala dan wajah sedangkan beliau berada di atas tunggangan. (HR Bukhari)

Kedua hadits tersebut berisi pesan Rasulullah SAW kepada umatnya untuk tidak mengunjungi tempat di mana orang-orang pernah diazab kecuali akan menangis. Sebab, Rasulullah SAW khawatir mereka akan mendapatkan musibah seperti orang yang pernah diazab di tempat tersebut.

Kini, Mada'in Saleh telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2008 silam. Mada'in Saleh yang memiliki luas sekitar 4.000 hektar itu menjadi situs warisan dunia pertama di Arab Saudi.

Melansir situs UNESCO, Selasa (30/4/2024), Mada'in Saleh yang sebelumnya dikenal sebagai Hegra adalah situs konservasi terbesar peradaban Nabataean di selatan Petra di Yordania. Situs ini menampilkan sekitar 50 prasasti dari era sebelum Nabataean dan beberapa lukisan di gua.

Kisah Azab Kaum Tsamud

Mengutip buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Quran karya Ridwan Abqary, Allah SWT mengutus Nabi Saleh AS kepada kaum Tsamud. Nabi Saleh AS pun mulai menyebarkan dakwah dan ajaran tauhid kepada kaumnya.

Sebagian kecil kaum Tsamud ada yang menerima, namun sebagian besar lain menolaknya. Bahkan, mereka menuduh Nabi Saleh AS sebagai tukang sihir. Mereka kemudian menantang Nabi Saleh AS untuk membuktikan kebenaran atas kenabiannya dengan suatu mukjizat yang bisa membuat mereka percaya.

Nabi Saleh AS akhirnya memohon sebuah mukjizat kepada Allah agar kaum Tsamud mempercayai kebenaran ajarannya. Ia memohon agar Allah SWT dengan kekuasaan-Nya menciptakan seekor unta betina dan keluar dari batu besar yang ditunjuknya.

Buses are parked at different places in the desert to take tourists to different places during the day in Al-Ula, Saudi Arabia.Buses are parked at different places in the desert to take tourists to different places during the day in Al-Ula, Saudi Arabia. Foto: Getty Images/KHAWAJA UMER FAROOQ

Kaum Tsamud yang menyaksikan mukjizat pun mulai mengakui kehebatan dan kekuasaan dari Tuhan Nabi Saleh AS yakni Allah SWT. Unta betina itu dibiarkan berkeliaran dengan bebas di tengah-tengah kaum mereka. Unta itu adalah unta yang diberkati Allah SWT, susunya yang tidak habis karena cukup untuk diminum oleh ribuan orang.

Kaum Tsamud dapat memanfaatkan unta betina itu asalkan jangan menyembelihnya. Sebab bagi siapa yang membunuh unta betina itu maka akan ditimpakan azab yang pedih dari Allah SWT. Itulah pesan Nabi Saleh AS kepada kaum Tsamud.

Akan tetapi, kaum Tsamud seakan tidak menghiraukan larangan tersebut, mereka berencana membunuh unta betina tersebut karena dianggap meresahkan. Pada suatu kesempatan, unta betina itu akhirnya berhasil mereka bunuh sehingga Kaum Tsamud pun bersuka cita menyambut berita tersebut.

Kemudian, dengan congkaknya kaum Tsamud berteriak kepada Nabi Saleh AS, "Wahai Saleh, untamu telah mati terbunuh. Sekarang, mana azab yang akan diturunkan itu?" Karena keingkaran dan kesombongan mereka, Allah SWT kemudian memusnahkan kaum Tsamud dengan begitu cepat.

Bahkan saking cepatnya, dalam sebuah ayat dijelaskan seakan-akan mereka tidak pernah tinggal di tempat itu (tempat tinggal mereka). Hal tersebut disampaikan pada surah Hud ayat 68, Allah SWT berfirman yang artinya,

"(Negeri itu tampak tanpa bekas sama sekali) seakan-akan mereka belum pernah tinggal) di sana. Ingatlah sesungguhnya (kaum) Samud telah mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, bahwa (kaum) Samud telah binasa."

Allah SWT menurunkan azab kepada kaum Tsamud berupa gempa dahsyat disertai terjangan halilintar. Mereka pun dihujani batu-batu besar lalu mati menjadi mayat-mayat yang bergelimpangan. Azab mengerikan itu dijelaskan pada surah Al-A'raf ayat 78, Allah SWT berfirman yang artinya,

"Maka, gempa (dahsyat) menimpa mereka sehingga mereka menjadi (mayat-mayat yang) bergelimpangan di dalam (reruntuhan) tempat tinggal mereka."

Wallahu a'lam.

Artikel ini telah tayang di detikHikmah dengan judul Mada'in Saleh, Kawasan yang Dijauhi Nabi hingga Jadi Warisan UNESCO

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads