Respons Perusahaan soal Insiden 2 Petugas Telekomunikasi Tewas di Bandung

Respons Perusahaan soal Insiden 2 Petugas Telekomunikasi Tewas di Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 30 Apr 2024 14:25 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi jenazah (Foto: Dok.Detikcom).
Bandung -

Dua petugas perusahaan telekomunikasi tewas saat memperbaiki jaringan di dalam gorong-gorong Jalan Sangkuriang, Kota Bandung. Pihak perusahaan memastikan akan bertanggungjawab atas insiden itu.

GM Regional 3 PT Graha Sarana Duta (GSD) Levi Lazuardi menyatakan, kedua korban merupakan karyawan mitra perusahannya, yaitu PT Air Mas Tanjung. Kedua korban dilaporkan meninggal saat bertugas untuk melakukan pembenahan jaringan Telkom di Bandung.

"GSD bersama mitra kerja bertanggung jawab dalam hal proses di Rumah Sakit, penyiapan pemulasaran hingga pemakaman kedua korban sesuai dengan kesepakatan bersama keluarga korban," katanya, Selasa (30/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan, perusahaan sedang melakukan penyelidikan atas insiden itu, termasuk soal dugaan gas beracun yang menewaskan kedua petugas tersebut. Hasil investigasi itu nantinya akan diterapkan sebagai SOP keselamatan perusahaan.

"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab dari tragedi tersebut, termasuk kemungkinan gas beracun yang ada di dalam man-hole tersebut. Hasil penyelidikan nantinya juga dimaksudkan untuk perbaikan implementasi SOP kedepannya," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, dua petugas perusahaan jaringan telekomunikasi tewas saat berada di dalam gorong-gorong Jalan Sangkuriang, Kota Bandung. Keduanya, saat itu dilaporkan sedang memperbaiki jaringan di lokasi tersebut.

Informasi yang dihimpun detikJabar, insiden maut ini terjadi pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Warga sekitar yang menemukan keduanya terkapar, kemudian langsung menghubungi polisi supaya mendapat penanganan.

Kapolsek Coblong Kompol Riki Erikson membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kedua korban langsung tewas di lokasi kejadian setelah diduga menghirup gas beracun di dalam gorong-gorong.

"Benar. Tapi itu bukan petugas kebersihan, petugas dari Telkom mau membenarkan jaringan," katanya.

Menurutnya, kedua korban tewas diduga karena gas beracun. Sebab, saat kejadian, mereka ditemukan tak sadarkan diri dan dinyatakan tewas setelah tak lama masuk ke dalam gorong-gorong.

"Biasanya itu sebelum masuk, dibuka gorong-gorongnya lalu didiamkan dulu selam satu jam. Ini (korban) langsung masuk. Jadi karena keracunan gas," pungkasnya.

Untuk keperluan penyelidikan, jasad kedua petugas jaringan telekomunikasi itu kini sudah dievakuasi ke RS Polri Sartika Asih Kota Bandung.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads