Viral Banjir Bikin Puluhan Sepeda Motor Mogok di Palabuhanratu

Kabupaten Sukabumi

Viral Banjir Bikin Puluhan Sepeda Motor Mogok di Palabuhanratu

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 28 Apr 2024 13:00 WIB
Situasi banjir yang menggenang jalan di area Alun-alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi (
Situasi banjir yang menggenang jalan di area Alun-alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi (Foto: istimewa)
Sukabumi -

Sejumlah video memperlihatkan situasi banjir melimpah ke jalan viral di Sukabumi, peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Kidang Kencana, Palabuhanratu atau tepatnya di area Alun-alun Gadobangkong Kabupaten Sukabumi.

Informasi diperoleh detikJabar, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Puluhan motor dikabarkan terjebak saat banjir setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 50 sentimeter.

"Sekitar jam 16.00 WIB kejadiannya, jalan raya ini tergenang sampai masuk ke permukiman warga ini di belakang. Sebelum ini dibangun enggak pernah (banjir), dulu ada aliran sungai di bawah mungkin ketutup ya sama pembangunan," Ismat (52) pemilik kios rokok di sekitar Jalan Kidang Kencana, kepada detikJabar, Minggu (28/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi banjir yang menggenang jalan di area Alun-alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi (Situasi banjir yang menggenang jalan di area Alun-alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi (Foto: istimewa)

Isman menyebut ada puluhan motor yang kemudian mogok karena memaksakan diri menerjang genangan banjir di lokasi tersebut.

"Ada sekitar 20 motor, mogok beberapa mobil juga terpaksa berhenti dulu," lanjut Ismat.

ADVERTISEMENT

Yudi (54), warga Kampung Sindang Laut, membenarkan genangan banjir masuk ke permukiman. Situasi arus lalu lintas bahkan sempat tersendat. Beberapa motor diarahkan masuk ke area Alun-alun Gadobangkong.

"Air itu segini (menunjuk lutut), motor semua diarahkan ke dalam alun-alun. Ini sekitar 100 meteran panjangnya ya dari tukang Siomay ke mobil di sana (Pikap terparkir). Mobilmah udah enggak bisa lewat," tutur Yudi.

Yadi menyebut setiap hujan besar melanda warga di Kampung Sindang Laut kompak mempersiapkan peralatan seadanya untuk membersihkan sampah yang menyumbat gorong-gorong, karena banjir pasti datang.

"Saya asli warga sini, lahir di sini keluarga semua di sini. Dulu itu tidak pernah ada banjir-banjir begini. Namun setelah ada proyek pembangunan banjir dan masuk ke permukiman, saya menduga ada gorong-gorong di bawah (jalan) yang tertutup atau diperkecil oleh pihak yang membangun alun-alun," tutupnya.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads