Paniknya Warga Bandung dan Cimahi Rasakan Gempa M 6,5 Garut

Paniknya Warga Bandung dan Cimahi Rasakan Gempa M 6,5 Garut

Siti Fatimah, Dian Nugraha Ramdani, Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 27 Apr 2024 23:57 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi gempa (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Cimahi -

Warga Kota Bandung dan sekitarnya dikagetkan dengan guncangan gempa yang terasa cukup kencang pada Sabtu (27/7/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

Guncangan gempa yang dirasakan di Kota Cimahi, serta merta membuat warga berhamburan keluar rumahnya masing-masing. Kebanyakan warga saat kejadian sedang beristirahat.

"Kencang banget kerasanya, sekitar 1 menit. Panik pastinya, soalnya sedang istirahat," kata Rizaldi (29), warga Leuwigajah, Kota Cimahi, Sabtu (27/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi, gempa tersebut berkekuatan magnitudo (M) 6,5 yang terjadi pukul 23.29 WIB. Gempa berpusat di 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan kedalaman

"Langsung cek info ternyata gempanya besar banget, pusatnya di Garut. Pantesan memang guncangannya sangat terasa," kata Rizaldi.

ADVERTISEMENT

Warga lainnya, Tuti Restuti (57) juga tak kalah kaget dengan gempa yang ia rasakan. Saat kejadian ia sedang terlelap beristirahat.

"Langsung kebangun, otomatis lari ke kamar ibu yang sudah sepuh. Pikiran ya langsung ke situ, bawa ibu keluar rumah," kata Tuti.

Ia tak menampik masih merasa syok usai merasakan guncangan gempa. Ia mengingatkan semua anggota keluarga dan tetangganya yang berhamburan keluar rumah agar tak terlalu lelap.

"Ya khawatir ada gempa susulan, soalnya kan kejadian tadi lagi tidur. Jangan terlalu terlelap tidurnya. Mudah-mudahan yang di Garut dan daerah lain aman," kata Tuti.

Guncangan Terasa di Sumedang hingga Bandung

Situasi serupa terasa di Kota Bandung. Rani (33), warga Antapani, Kota Bandung, langsung ke luar rumah begitu merasakan gempa.

"Saya lagi nonton tiba-tiba terasa gempa. Langsung ke luar. Panik karena kenceng banget. Saya langsung bawa anak juga yang udah tidur karena takut kenapa-kenapa," katanya.

Guncangan keras juga dirasakan di Kabupaten Sumedang. Orang-orang di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, berhamburan ke luar rumah ketika getaran gempa terasa.

Jundi (24), warga setempat langsung loncat dari kamarnya ketika dia merasakan getaran gempa. "Baru mau terlelap habis mengaji, langsung loncat," katanya.

Dia ke luar rumah. Lalu, dari halaman rumahnya, dia perhatikan lampu yang menggantung masih terus bergoyang. Sambil bersandar ke tembok yang kokoh, dia merasakan getaran itu. "Lebih dari setengah menit. Lumayan lama ya terasanya," kata Jundi.

detikJabar juga merasakan getaran gempa itu. Menurut pantauan, di Desa Cihanjuang, warga membangunkan anggota keluarganya untuk segera beranjak ke luar rumah, menghindari dampak buruk gempa. Setelah gempa dirasa mereda, warga kembali masuk ke rumah mereka masing-masing.

Terasa di Sukabumi

Gempa juga turut dirasakan di Kota Sukabumi. Hal itu membuat banyak warga berhamburan keluar rumah.

Riza (42) warga Cibeureum, Kota Sukabumi mengaku merasakan getaran yang cukup kuat. Saat gempa terjadi, dia sedang menonton televisi di rumahnya.

"Saya lagi nonton, goyang gede terus kecil, terus gede lagi. Warga perum pada keluar rumah. Langsung bangunin istri sambil gendong anak," kata Riza kepada detikJabar.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengatakan, hingga pukul 23:44 WIB, pihaknya belum menerima laporan dampak gempa yang diterima. Meski demikian, dia tetap menyiagakan petugas di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops).

"Untuk sampai saat ini dampak bencana akibat gempa bumi tadi malam belum ada laporan baik hasil monitoring lapangan maupun dari aparat wilayah dan masyarakat ke kantor BPBD," kata Novian.

Simak Video 'Gempa M 6,5 Terjadi di Barat Daya Garut, Terasa Hingga Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]




(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads