Cerita Ortu Korban soal Teror 'Koboi' Jalanan di Ujungberung Bandung

Cerita Ortu Korban soal Teror 'Koboi' Jalanan di Ujungberung Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 26 Apr 2024 17:30 WIB
TKP penembakan di Bandung.
Lokasi penembakan di Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Fikri (17) dan Ajis (18) tak menyangka mengalami kejadian tak menyenangkan. Keduanya mendapat serangan dari 'koboi' jalanan saat akan pulang ke rumahnya.

Berdasarkan informasi, saat kejadian Fikri dan Ajis tengah perjalanan pulang ke rumah usai mengantarkan ikan ke Pasar Ujungberung, Kota Bandung untuk dijual.

Saat akan masuk ke dalam gang, ada dua orang yang mengendarai sepeda motor dari Jalan Babakan Batawi tiba-tiba menembak Fikri dan Ajis. Pelaku diduga menembak keduanya dengan airsoft gun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai kejadian itu, Fikri dan Ajis melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Satreskrim Polresta Bandung dan Unit Reskrim Polsek Ujungberung.

Yati Nurhayati, ibu Fikri menceritakan peristiwa tersebut. Dia menyebut, anaknya Fikri merupakan teman Ajis. Saat kejadian, keduanya baru pulang dari pasar mengantarkan ikan.

ADVERTISEMENT

"Mereka dari pasar mau ke rumah, sudah jual ikan, antarkan ikan, lalu pulang lagi kesini," ucap Yati, saat ditemui di rumahnya, Jumat (26/4/2024).

Yati mengungkapkan, dalam kejadian ini, pelaku diduga hanya melakukan pengancaman, karena saat senjata diletuskan, tidak ada peluru dan hanya terdengar suaranya saja.

"Nggak (tidak kena), pelurunya kosong, nggak ada pelurunya gitu, kali (nakutin). Dari kejauhan anak saya bilang ditodong di jalan katanya gitu, saya tanya kena nggak? nggak, tiga kali letusan pelurunya kosong," ungkap Yati.

Dari yang dilihat Fikri dan Ajis, menurut Yati, pelaku datang dari atas atau arah turun sebanyak dua orang dan mengenakan helm. "Dari atas, dua orang pakai motor, lihatnya itu saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Ujungberung Kompol Subana mengatakan korban adalah seorang remaja bernama Ajis Maulana (17). Korban saat itu baru pulang dari pasaryang rencananya akan mengantarkan ikan jualannya.

Saat hendak masuk ke arah gang, kedua orang yang berboncengan ini meneriaki korban untuk berhenti. Tapi sepertinya, korban tidak mendengar teriakan itu hingga pelaku nekat meletuskan senjata jenis airsoft gun dari balik saku celananya.

"Namun letusan tersebut tidak menimpa korban. Selanjutnya saksi pulang kerumah kemudian melihat pelaku pergi ke arah bawah, lalu saksi menceritakan ke orang tuanya," kata Subana dalam keterangannya, Jumat (26/4/2024).

(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads