Kota Sukabumi Diterjang Longsor hingga Banjir Akibat Hujan Deras

Kota Sukabumi Diterjang Longsor hingga Banjir Akibat Hujan Deras

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 25 Apr 2024 22:09 WIB
Banjir di Sukabumi
Banjir di Sukabumi (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Hujan deras yang melanda Kota Sukabumi pada Kamis (25/4/2024) malam memicu bencana alam mulai dari longsor hingga banjir. Proses evakuasi saat ini masih dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, peristiwa longsor terjadi di Kampung Tegal Pari RW 08, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh. Sebuah tebing setinggi kurang lebih 10 meter ambruk.

"Betul (ada longsor) hasil asessment sementara, tanah longsor ini kejadiannya di perbatasan dengan wilayah kelurahan Karang Tengah, tepatnya di Kampung Tegal Pari," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rachmat saat dikonfirmasi detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, luas area yang terdampak yaitu 25 meter dengan ketinggian 10 meter. Novian mengatakan, masih ada potensi longsor susulan. Satu rumah warga terancam jika terjadi longsor susulan di area tersebut.

"Ada dapuran bambu yang bilamana ada longsor susulan maka mengancam salah satu rumah warga di wilayah kelurahan Karang Tengah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya lantas menerjunkan tim ke lokasi. Namun, proses evakuasi material longsoran terkendala cuaca hujan dan penerangan sehingga evakuasi akan dilakukan pada keesokan hari.

"Team BPBD sudah ke lokasi namun untuk evakuasi longsoran tanah melihat kondisi curam dan gelap gulita demi keamanan maka besok pagi akan di giatkan bersama aparat kelurahan juga masyarakat," kata dia.

Selain longsor, banjir juga menerjang wilayah Jalan Otista RW 01, Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Banjir tersebut disebut setinggi pinggang orang dewasa.

"Kita dapat laporan barusan jam 21:36 WIB. Tim sedang menuju lokasi, banjir setinggi pinggang orang dewasa. Banjir diakibatkan drainase yang tidak berfungsi dengan semestinya, dampak belum kita data masih fokus membantu evakuasi agar lekas surut," ucap Novian.




(dir/dir)


Hide Ads