Beredar Kabar Mantan Bupati Kuningan Wafat, Ini Faktanya

Beredar Kabar Mantan Bupati Kuningan Wafat, Ini Faktanya

Mohamad Taufik - detikJabar
Kamis, 25 Apr 2024 17:15 WIB
Direktur RSUD 45 Kuningan dr Deki Syaefullah saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (25/4/2024).
Direktur RSUD '45 Kuningan dr Deki Syaefullah saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (25/4/2024). (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)
Kuningan -

Masyarakat Kabupaten Kuningan dikejutkan dengan pesan berantai di media sosial yang mengabarkan mantan Bupati Kuningan Acep Purnama meninggal dunia pada Kamis (25/4/2024). Namun kabar tersebut dibantah Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar.

Ia memastikan Acep Purnama hingga saat ini masih dalam penanganan intesif tim dokter RSUD '45 Kuningan di ruang ICU.

"Kami menyayangkan beredar kabar Pak Bupati Kuningan terdahulu Pak Acep Purnama katanya meninggal dunia, dan kami pastikan itu hoaks. Saya sudah konfirmasi Direktur RSUD '45 bahwa Pak Acep hingga pukul 13.30 beliau masih di ruang ICU dalam penanganan intensif tim dokter rumah sakit," ungkap Dian dalam keterangan pers di Aula RSUD '45.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dian mengaku juga mendapat kabar bohong tersebut dan langsung mendatangi rumah sakit untuk memastikan. Namun langsung mendapat penjelasan dari Direktur rumah sakit yang memastikan informasi tersebut tidak benar.

"Dokter Deki menjelaskan kalau Pak Acep sempat mengalami kritis pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Dan tim dokter langsung melakukan tindakan pertolongan dan hingga tadi pukul 13.30 beliau masih dalam penanganan tim dokter. Mohon doa dari semua untuk kesembuhan Pak Acep," ujar Dian.

ADVERTISEMENT


Terkait kondisi Acep Purnama terkini, dijelaskan Direktur RSUD '45 Kuningan dr Deki Syaefullah, hingga pukul 14.00 Acep masih dalam penanganan intensif tim dokter di ruang ICU.


"Tadi sekitar pukul 08.00 WIB Pak Acep sempat mengalami kritis, dan tim dokter kami telah bekerja semaksimal mungkin melakukan tindakan pertolongan terhadap beliau. Sampai tadi pukul 13.30 WIB, tim masih melakukan obesevasi terhadap Pak Acep dan kondisinya masih belum sadar, " ungkap Deki.

Namun demikian , Deki belum bisa memberikan keterangan rinci terkait diagnosa penyakit yang diderita Acep termasuk yang menyebabkan Acep pingsan pada Senin siang hingga harus menjalani perawatan seperti sekarang.

"Seperti diketahui, Pak Acep punya riwayat penyakit jantung dan pernah dirawat di sini dan RS di Jakarta. Oleh karena itu fokus penanganan yang sedang kita lakukan adalah mengupayakan fungsi organ vital jantung beliau stabil dulu dan juga paru-paru. Karena untuk diagnosa penyakitnya harus berdasarkan hasil pemeriksaan yang menyeluruh. Makanya Pak Acep kita lakukan perawatan di ruang ICU ini untuk menstabilkan kondisi kesehatan beliau dulu, " paparnya.

Oleh karena itu, dalam penanganannya pihaknya telah memasang sejumlah alat di tubuh Acep seperti ventilator dan EKG monitor yang menampilkan rekam jantung, saturasi oksgen dan tekanan darah.

Terkait kemungkinan Acep dirujuk ke rumah sakit jantung di Jakarta, Deki mengatakan, hal tersebut bisa saja dilakukan. Bahkan pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasaran yang diperlukan.

"Rencana rujukan sudah kami siapkan, namun kita harus mempertimbangkan juga jarak dan waktu yang akan ditempuh pasien. Tim kami tidak mungkin membawa pasien dirujuk ke rumah sakit di Jakarta yang sedang dalam kondisi kritis. Jangan sampai perjalanan jauh malah menjadi risiko terhadap pasien, " ujarnya.

Deki pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk kesembuhan Acep Purnama. Pihaknya akan berusaha sekuat tenaga mengupayakan penanganan medis yang terbaik untuk Bupati Kuningan periode 2018-2023 tersebut.

"Kita doakan yang terbaik untuk Pak Acep, semoga Allah memberi kesembuhan untuk beliau dan bisa menyapa lagi warga Kuningan. Mohon doa dan dukungan dari semuanya untuk kami tim medis RSUD '45 Kuningan untuk mengupayakan kesembuhan beliau, " pungkas Deki.

(orb/orb)


Hide Ads