Dua Warga Sukabumi Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk

Dua Warga Sukabumi Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 21 Apr 2024 20:08 WIB
Ilustrasi petir
Ilustrasi petir (Foto: Getty Images/bgfoto)
Sukabumi -

Dua orang tewas setelah tersambar petir di Kampung Cimenteng, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Saat kejadian korban diketahui tengah berteduh di sebuah gubuk pinggir jalan.

Informasi dihimpun detikJabar korban pertama diketahui bernama Fatah Yamani (40) pegawai Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi kemudian korban kedua bernama M Rafli, warga Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak.

"Saudara Fatah pegawai Diskominfosan, di bawah Bidang Perandian dan Informasi. Almarhum bertugas di Ratel Palabuhanratu, asli warga Palabuhanratu," kata Ujang Mulyadi, rekan almarhum Fatah kepada detikJabar, Minggu (21//2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujang menjelaskan, korban meninggal dunia saat berada di daerah Cimenteng tidak jauh dari salah satu pabrik. Begitu mendapat kabar dari pimpinannya, Ujang kemudian mengecek untuk memastikan ke RSUD Sekarwangi, Cibadak.

"Tersambar petir d wilayah Cimenteng, dekat pabrik, di kawasan Cikembar. Saya ditelepon pimpinan untuk segera memastikan, ternyata benar ini Fatah rekan kita," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Video sesaat setelah korban tergeletak juga ramai tersiar di media sosial, beberapa warganet bahkan membuat siaran langsung usai kejadian tersebut. Oman, salah seorang sopir ambulans menyebut warung tempat korban berteduh juga hancur berantakan.

Sementara itu, Ajat ketua RW 08, Nagrak mengatakan korban lainnya bernama M Rafli diketahui juga tengah berteduh di lokasi yang sama bersama ibunya.

"Mau ke pesantren diantar oleh ibunya, berhubung hujan di saung yang sama tepat seperti di video mereka barengan berteduh. Saat itu mungkin sedang pegang hp atau bagaimana, kena petir kalau yang ibunya M Rafli enggak kena,"ungkapnya.

"Saat itu kebetulan ada mobil melintas, kenal akhirnya diambil saat itu masih ada harapan disimpan di depan mobil. Ibunya selamat ikut di motor. Yang ramai di video media sosial itu korban satu lagi (Fatah) karena tidak terbawa di mobil" ujar Ajat menambahkan.

Fatah akhirnya dievakuasi oleh sopir ambulans yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Oman mengungkap saung tempat korban berteduh jebol dan hancur.

"Saung yang tersambar petir, itu juga jebol itutempatnya berteduh. Saya kebetulan lewat sama warga suruh bawain ke RS Sekarwangi sambil nungguin Polsek saya disuruh bawa ya sudah saya bawa ke sini," tutur Oman.

(sya/yum)


Hide Ads