Di tengah keramaian Pasar Cihapit, Kota Bandung ada sesuatu yang istimewa. Sebuah perpustakaan mini tersembunyi di tengah keramaian pasar tersebut.
Perpustakaan mini yang berbentuk persegi dengan dominan warna putih. Meskipun tempatnya mungil di sini terdapat banyak buku mulai dari buku ilmiah, novel hingga komik. Di tengah-tengah perpustakaan itu terdapat empat kursi dan satu meja kaca berwarna hitam.
Tempat ini cocok untuk dikunjungi karena bisa membaca buku dengan suasana seperti di pasar. Bila ingin mengunjungi perpustakaan, anda bisa masuk ke gang Masjid Istiqamah Cihapit Bandung kemudian ikuti jalan sampai masuk ke pasar, tak jauh dari situ tempatnya berada di sebelah kanan, depan kedai Batagor Kahuripan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tim detikJabar berkunjung ke sana, tidak ada yang menjaganya. Setelah menunggu bebera menit, terlihat ada pria lansia di dalam kedai kopi. Saat bertanya, ternyata ia juga salah satu orang penjaga perpustakaan tersebut bernama Bayu (62).
Setelah berbincang-bincang, perpustakaan ini sudah berdiri selama empat tahun. Adanya perpustakaan ini berawal dari ide teman-temannya yang sering nongkrong di kedainya, kebetulan ada tempat kosong alhasil dibuatlah taman baca itu.
"Awalnya sih dari teman-teman yang suka ke sini, mereka itu ada yang dari pecinta buku segala macem, karena ada tempat kosong tercetus lah, saya coba bikin seperti taman baca giru ya inu sederhana jadi aja gitu," kata Bayu kepada detikJabar, Sabtu (20/4/2024).
Mengapa memilih tempatnya di dalam pasar, menurutnya selain ada tempat yang kosong juga sebelumnya ia sudah berjualan terlebih dahulu sehingga teman-temannya suka ngopi di kedainya.
"Kalau tempat di sini karena saya udah jualan duluan di sinu, ini jualan kopi. Jadi mereka itu memang teman-teman yang suka ngopi di sini," ucap pria yang memakai kacamata tersebut.
Untuk motivasi diadakannya perpustakaan ini ingin membuat antusias orang untuk membaca lagi. "Motivasinya sih sederhana sebenarnya bikin gairah membaca lagi, soalnya kan sekarang itu udah terlalu banyak bacaan dari elektronik, kita pingin orang pinjem buku lagi," ucapnya.
Perpustakaan mini ini buka dari pukul 06.00-13.00 WIB, bisa sampai sore dengan mengikuti kedai kopinya. Buku-buku yang dipajang di sini, bisa anda pinjam dengan kemudian di catat oleh pemilik kedai kopi. Waktu peminjaman buku ini selama satu minggu dan bisa meminjam satu buku.
Buku yang tersedia di perpustakaan diberi oleh teman-temannya yang mempunyai niatan untuk bisa
"Saya tambahkan aja buku-buku ini juga kebanyakan donaturnya ya teman-teman juga, mereka juga sama-sama punya niatan untuk orang kembali membaca," pungkasnya.
Setelah membuat perpustakaan ini, Bayu juga mengatakan ada hasilnya sedikit demi sedikit orang membaca buku.
"Alhamdulillah sih yang baca udah mulai ada, udah ada perkembangannya, mulai dari iseng sambil dia ngopi membaca sampai akhirnya tertarik lagi," turur Bayu.
Orang yang berkunjung ke perpustakaan dari mulai mahasiswa hingga orang tua. Sekedar mengetahui jika perpustakaan ini bekerjasama dengan perpustakaan Ajip Rosidi yang berada di Jalan Garut.
(mso/mso)