.webp)
Eman Suherman masuk radar Partai Golkar untuk menjadi bakal calon Bupati Majalengka. Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka itu tercatat disurat resmi DPD Partai Golkar Jabar perihal Saran dan Masukan Terhadap Nama-nama Bacakada/Bacawakada.
Surat tersebut berisi nama-nama bakal calon kepala daerah di Jabar. Dalam surat tersebut, terdapat dua nama calon kepala daerah untuk di Majalengka, yakni Sekda dan Ketua DPD Partai Golkar Majalengka Asep Eka Mulyana.
Ketua DPD Partai Golkar Majalengka Asep Eka Mulyana mengatakan, nama-nama yang tertera dalam surat tersebut merupakan usulan dari DPP partai. Munculnya nama Sekda dan dirinya merupakan hasil pantauan langsung dari DPP partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nama saya muncul, kemudian ada Pak Sekda, sumbernya memang dari DPP. Yang pertama perlu dijelaskan bahwa itu penugasan pertama kepada ketua DPD. Saya sebagai ketua DPD bahkan jauh pada bulan November 2023 sebetulnya surat itu sudah keluar, khususnya bagi ketua DPD Kabupaten/kota," kata Asep saat diwawancarai detikJabar, Jumat (19/4/2024).
"Tugasnya ada tiga, menyukseskan Pileg dan Pilpres. Pileg dan Pilpres sudah selesai, sehingga mengeluarkan surat tugas yang kedua. Dimana DPP melakukan survei di tiap kabupaten/kota, kalau istilah kami memasang radar. Barangkali pak Eman atau pak sekda juga tertangkap oleh radar DPP Golkar menjadi salah satu pihak yang berpotensi untuk dicalonkan," ujar dia menambahkan.
Asep menegaskan Partai Golkar sangat terbuka untuk siapapun tokoh potensial yang bakal mengikuti Pilkada. Namun diluar kadernya, Partai Golkar tampak baru terpincut oleh Sekda Majalengka.
"Dalam arti DPP, bahwa kami sebagai partai terbuka sangat mungkin berbagai kemungkinan untuk berpeluang terkait dengan pilkada. Untuk di Majalengka memang nampaknya Pak Eman masuk radar DPP. Sehingga muncul semacam penugasan juga ke Pak Eman. Kalau memang kedepannya akan ikut Pilkada melalui Partai Golkar," jelas dia.
Asep mengatakan, rekomendasi nama-nama tokoh yang dicatat partainya itu masih dinamis. Seiring berjalannya waktu, nama-nama yang diusulkan bisa bertambah bahkan berkurang.
"Jadi nama-nama yang ada itu bisa bertambah bisa berkurang. Tapi sekali lagi ini masih tahapan awal. Jadi yang masuk radar DPP kemungkinan berpeluang lagi ada kemungkinan ditawarkan," ucap dia.
Disinggung alasan DPP Partai Golkar memasukkan nama Sekda, Asep menduga karena Eman merupakan salah satu tokoh potensial untuk mengikuti Pilkada Majalengka. Terlebih nama Eman kini sudah digaungkan oleh kalangan militansinya untuk meramaikan Pilkada Majalengka.
"Trigger nya menyala karena memang potensi Pak Eman diusungkan oleh berbagai elemen masyarakat di Majalengka," ujarnya.
"Saya kira komunikasi sudah ada. Tapi ini masih tahapan awal, karena nanti sampai penetapan ke calon definitif yang diusung Partai Golkar itu masih ada hal-hal yang harus dipenuhi kandidat bakal calon siapapun bakal calonnya. Jadi nanti ada kriteria yang harus dipenuhi," sambungnya.
Sementara itu, Sekda Majalengka Eman Suherman tampak menyambut baik namanya masuk radar Partai Golkar. "Oh gitu, ia alhamdulillah atuh kalau ada partai yang sudah ada memotret saya mah, Jazakumullah Khairan Katsiran," kata Eman.
Meski namanya tercatat jadi bakal calon Bupati dari Partai Golkar, Eman meminta masyarakat bersabar menyikapi hal tersebut. Pasalnya proses menuju Pilkada masih panjang. Tak hanya itu, ia juga saat ini masih fokus menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Sekda Majalengka.
"Saya mengapresiasi nama saya muncul di radar penjaringan Partai Golkar, namun demikian tahapan prosesnya tentu masih panjang, masih berdinamika. Paling tidak ketika banyak elemen masyarakat yang meminta saya maju di pilkada, sudah ada partai yang siap memberikan dukungan. Namun demikian, saat ini saya fokus menjalankan tugas sebagai sekretaris daerah," ucapnya.
(dir/dir)
