Ikut Demo Projek Bareng Isreal, 28 Karyawan Google Dipecat

Kabar Internasional

Ikut Demo Projek Bareng Isreal, 28 Karyawan Google Dipecat

Anggoro Suryo - detikJabar
Sabtu, 20 Apr 2024 13:05 WIB
Google logo is seen during the reopening of Google office in a historical building at the Main Square in Krakow, Poland on November 29, 2022. After nearly seven years of absence, Google reopened in Krakow hiring engineers which together with hub in Warsaw will create the largest center in Europe dealing with Google Cloud computing services. (Photo by Beata Zawrzel/NurPhoto via Getty Images)
Google (Foto: Beata Zawrzel/Getty Images)
Bandung -

Google memecat 28 pegawainya yang mengikuti demonstrasi terkait kontrak projek Google, Nimbus dengan Israel. Proyek itu juga melibatkan Amazon, dengan nilai USD 1,2 miliar.

Pemecatan yang dilakukan lewat memo internal tersebut itu dilakukan setelah mereka menskors sembilan pegawainya yang kemudian ditangkap oleh polisi, demikian dikutip detikINET dari The Verge.

Dalam aksi demonstrasinya, sejumlah pegawai Google juga sempat menduduki kantor CEO Google Cloud Thomas Kurian, sampai akhirnya mereka ditangkap oleh pihak berwajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Maret lalu Google juga memecat seorang pegawainya yang memprotes kontrak dengan Israel tersebut saat Google sedang mempresentasikan proyeknya ke Israel.

"Kelakuan seperti ini tidak mempunyai tempat, di tempat kerja kita dan kami tak akan memberikan toleransi," tulis Head of Global Security Google Chris Rackow dalam memo internal.

ADVERTISEMENT

"Mayoritas karyawan kita melakukan hal yang benar. Jika anda salah satu dari sedikit orang yang tergoda untuk menganggap kami akan mengabaikan perilaku yang melanggar aturan, pikirkan lagi," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Project Nimbus adalah sasaran dari aksi demonstrasi tersebut, dan sudah dilakukan sejak bertahun-tahun. Bahkan beberapa di antara pegawai Google mendirikan No Tech for Apartheid pada 2021.

Project Nimbus melibatkan Google dan Amazon, yang bersama-sama menyediakan infrastruktur cloud computing dan layanan untuk berbagai badan di pemerintahan Israel, termasuk Israel Defense Forces. Padahal sebelumnya Google dan Amazon dalam kontraknya sudah melarang pemakaian teknologi ini untuk keperluan militer.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Google Pecat 28 Pegawai yang Demo Israel

(asj/yum)


Hide Ads