Sejarah Kue Ulang Tahun: Awalnya Bentuk Persembahan kepada Firaun

Sejarah Kue Ulang Tahun: Awalnya Bentuk Persembahan kepada Firaun

Devita Savitri - detikJabar
Kamis, 18 Apr 2024 20:30 WIB
Selain Black Forest, Ini 7 Kue Ulang Tahun Unik di Berbagai Negara
Ilustrasi kue ulang tahun (Foto: Mashed)
Bandung -

Apa yang terbayang dalam benak Anda ketika mendengar kata ulang tahun ? meniup lilin yang dipasang di atas kue, yang akan dinikmati kemudian ?

Laman Fact Site mengungkap, ternyata kue ulang tahun tercatat sebagai bentuk persembahan kepada Firaun, yang dianggap sebagai dewa-dewi yang disebut dengan 'birthday' atau hari ulang tahun.

Orang Mesir kuno menganggap kue sebagai hal yang suci dan dibuat sebagai persembahan tanpa darah kepada dewa, raja, dan pahlawan. Langkah ini dinilai sebagai alternatif selain pengorbanan hewan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena terinspirasi, orang Yunani kuno melakukan tradisi ini saat mempersembahkan kue kepada Artemis, sang Dewi Bulan. Hal ini terdapat dalam tulisan kuno Philo Chorus.

Niat Beli Kue Ulang Tahun Anaknya, Ibu Ini Malah Beli Kue Pajangan!Ilustrasi kue ulang tahun Foto: TikTok @cardcaptor_s

Kue ulang tahun suci orang Yunani kuno terbuat dari potongan roti, biskuit, makanan yang dipanggang, dan bolu. Seluruh bahan tersebut dimaniskan dengan madu yang disebut dengan meli.

ADVERTISEMENT

Di atas kue tersebut juga diletakkan lilin sebagai simbol berkilau bak bulan purnama untuk menghormati Artemis.

Abad Pertengahan

Seiring sejarah, di abad pertengahan orang Jerman merayakan kelahiran Yesus Kristus dengan pajangan natal dan kue ulang tahun. Kue ulang tahun kemudian juga selalu hadir di perayaan ulang tahun anak-anak setelah menjadi bagian dalam peringatan kelahiran Yesus.

Di tahun 1400-an, pesta ulang tahun anak-anak disebut dengan "Kinderfest" di Jerman. Pada hari itu, orang tua akan sibuk membuat kue di pagi hari dan menaruh lilin di atas kue sebagai simbol usia anak tersebut.

Abad ke-16 hingga sekarang

Sejarah kembali berjalan. Di abad ke-16 dan ke-17 terobosan teknologi mulai terjadi. Harga bahan-bahan kue turun secara signifikan sehingga kue bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

Pada tahun 1800-an pesta ulang tahun menjadi semakin umum setelah masa revolusi industri. Berbagai konsep "kue modern" juga muncul dengan varian yang semakin banyak.

Kini, kue tak hanya disajikan saat ulang tahun tapi perayaan lainnya. Seperti pernikahan, pencapaian, hingga festival.

Fakta Menarik Kue Ulang Tahun

Ada berbagai fakta menarik tentang kue ulang tahun yang mungkin tak kamu ketahui, seperti:

1. Potongan pertama kue ulang tahun di Meksiko harus diberikan kepada orang yang paling dicintai.

2. Masyarakat Korea Selatan menggunakan kue beras atau tteok bukan kue bolu saat perayaan ulang tahun pertama anak. Hal ini wajib dilakukan.

3. Tteok biasanya dikukus dengan berbagai isian dan bisa disantap dengan sup rumput laut di Korea.

4. Kue ulang tahun tradisional di Denmark berbentuk orang yang berulang tahun. Pembuat kue memiliki sebutan sendiri yakni kagemand bagi pembuat kue pria dan kagekone untuk pembuat kue wanita.

5. Kue ulang tahun tradisional di India bernama kue mawa yang terbuat dari susu dan kacang-kacangan. Kue ini dianggap istimewa karena membutuhkan waktu dan tenaga besar dalam pembuatannya.

6. Kue ulang tahun di Yunani dan Turki bernama Revani dengan tekstur yang lengket. Revani terbuat dari lemon dan semolina dengan lapisan tipis sirup jeruk di atasnya.

7. Bagi kaum Yahudi, kue ulang tahun yang ikonik dinamakan dengan ugat yomledet, sebuah kue bolu berwarna coklat dengan banyak krim kocok diatasnya. Untuk memakannya, seseorang harus mencelupkannya ke dalam susu.

Perayaan ulang tahun mungkin berbeda dari satu negara ke negara lainnya. Namun, ada kesamaan yakni hadirnya kue ulang tahun yang siap disantap secara bersama-sama.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Mengapa Kita Makan Kue Saat Hari Ulang Tahun?

(det/yum)


Hide Ads