Potret Masa Depan di Jepang: Bakal Banyak Lansia Jomblo

Kabar Internasional

Potret Masa Depan di Jepang: Bakal Banyak Lansia Jomblo

Nafilah Sri Sagita K - detikJabar
Senin, 15 Apr 2024 20:00 WIB
Elderly and middle-aged people exercise with wooden dumbbells during a health promotion event to mark Japans Respect for the Aged Day at a temple in Tokyos Sugamo district, an area popular among the Japanese elderly, September 17, 2018. REUTERS/Issei Kato
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Jakarta -

Jomblo sampai tua diprediksi bakal banyak dialami warga Jepang. Bahkan, satu dari lima rumah tangga di sana pada 2050 nanti akan didominasi lansia yang hidup sendirian.

Dikutip dari detikHealth, studi baru menunjukkan 10,8 juta lansia hidup kesepian, yang diartikan 20,6 persen dari seluruh rumah tangga menurut perkiraan Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial yang dirilis setiap lima tahun sekali.

Angka ini meningkat sejak 2020, ketika 7,37 juta lansia, atau 13,2 persen dari seluruh rumah tangga, tinggal sendirian. Proyeksi tersebut muncul ketika generasi muda Jepang menunda pernikahan atau memilih untuk tidak memiliki anak, sebagian karena mereka tidak mampu untuk melakukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang sedang menghadapi krisis kependudukan yang terus memburuk, seiring dengan meningkatnya populasi lansia yang menyebabkan melonjaknya biaya pengobatan dan kesejahteraan serta menyusutnya angkatan kerja yang membiayainya.

"Banyak lansia saat ini memiliki anak atau saudara kandung yang dapat menjaga mereka, meskipun mereka tinggal sendirian," kata lembaga tersebut, dikutip dari Japan Today, Senin (15/4/2024).

ADVERTISEMENT

"Namun, 30 tahun dari sekarang, proporsi rumah tangga yang hanya terdiri dari satu orang lanjut usia dan tidak memiliki anak, baik yang menikah, berduka, atau berpisah, diperkirakan akan meningkat, dan jumlah saudara kandung dari individu tersebut juga akan menurun," studi tersebut memperingatkan.

Populasi Jepang secara keseluruhan menyusut 595.000 menjadi 124 juta pada 2023, menandai penurunan tahunan ke-13 berturut-turut, menurut data pemerintah yang dirilis Jumat.

Data menunjukkan, skala penurunan tersebut diimbangi oleh masuknya warga negara asing, sementara populasi warga negara Jepang turun sebesar 837.000 menjadi 121 juta.

Pemerintah telah berupaya memperlambat penurunan dan penuaan populasi, tetapi hingga kini tidak membuahkan hasil yang berarti.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Buntut Krisis Populasi, 1 dari 5 Warga di Jepang Bakal Hidup Menua Sendirian




(naf/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads